Please! Waspadai Tanda-Tanda Longsor Ini

Rabu, 07 Februari 2018 – 17:52 WIB
Paparan KLHK soal longsor. Foto: M. Fathra NI/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengimbau masyarakat, khususnya di kawasan Puncak, mewaspadai tanda-tanda longsor, pascabencana yang terjadi di lima lokasi di Puncak, Bogor, Jawa Barat beberapa hari lalu.

Dirjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung (PDHL) KLHK Hilman Nugroho dalam konferensi pers di media Center KLHK pada Rabu (7/2) menjelaskan beberapa tanda-tanda tanah akan longsor beserta antisipasinya.

BACA JUGA: Presiden Jokowi: Penanganan Karhutla Maju dengan Signifikan

"Tanda-tanda tanah mau longsor apa? Tebingnya rapuh, ditandai kerikilnya rontok. Pohon, tiang banyak yang miring, ada rekahan tanah," ucap Hilman.

Bila menemukan ada rekahan tanah di kawasan perbukitan, maka harus segera ditutup dengan tanah lainnya. Tujuannya supaya air tidak mudah masuk dan membuat tanah di sekitarnya jenuh.

BACA JUGA: Presiden Jokowi akan Pimpin Langsung Rakornas Karhutla 2018

"Karena kalau tanah sudah jenuh dan kemiringan tajam maka akan longsor. Tanda lainnya seperti air keruh, rumah-rumah pintunya susah dibuka, bukan karena engselnya tapi pergerakan tanah," jelas dia.

Cara mengantisipasinya, masyarakat diminta mengenali daerah-daerah rawan longsor dilihat dari kemiringan tanahnya. Kemudian jangan membangun pemukiman di daerah rawan.

BACA JUGA: Manggala Agni Siaga Karhutla di Sumatera dan Sulawesi

"Pelihara fungsi drainase sebagai optimal, karena kalau air masuk ke dalam tanah akan mudah longsor. Gunakan sistem terasering. Tutup rekahan tanah, buat tanggul penahan, tidak memotong tebing secara tegak lurus," tambah Hliman. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Good News! Indonesia Aman dari Ancaman Karhutla


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler