Please...Jangan Duduk Santai di Rel Kereta

Senin, 07 November 2016 – 08:21 WIB
Masyarakat duduk di rel kereta api. Foto: jpg/Jawa Pos

jpnn.com - SURABAYA - Transportasi seharusnya mempertimbangkan kenyamanan sekaligus aspek keselamatan.

Tidak jarang kecelakaan timbul karena pola operasi transportasi yang tidak sesuai dengan aturan.

BACA JUGA: Bus Masuk Jurang, Mayoritas Penumpang Perempuan dan Anak-anak

Misalnya, menurunkan penumpang tidak pada tempatnya.

Kasus tersebut bisa terjadi di sepanjang Jalan Ahmad Yani.

BACA JUGA: Dua Minggu Menjabat, Dirut KBS Sudah Kesal

Terutama jalur Surabaya menuju Sidoarjo. Angkutan kota berada di ruas jalan utama.

Penumpang dari timur terpaksa menyeberang rel kereta api (KA).

BACA JUGA: Warga Tolak Investor Tebu

Tidak jarang mereka ''memanfaatkan'' rel KA untuk duduk-duduk menunggu angkutan lewat.

Kondisi itu sangat membahayakan. Dinas Perhubungan Kota Surabaya menyayangkan kondisi tersebut.

Idealnya, angkutan menyisir tepi jalan. Tujuannya memudahkan penumpang untuk memperoleh tumpangan.

''Tapi, saat ini belum bisa diwujudkan,'' ujar Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Surabaya Tundjung Iswandaru.

Penataan angkutan masih melewati jalur utama. Dishub belum bisa mengalihkan ke frontage road atau jalur penyangga di kawasan timur.

''Bus belum bisa masuk karena medan tikungan di depan RSAL belum sempurna,'' ungkapnya.

Humas PT KAI (Persero) Daop 8 Gatut Sutiyatmoko mengatakan, KA memiliki jalur khusus.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 mengatur sistem transportasi tersebut. Rel KA harus steril.

''Masyarakat harus menghormati aturan tersebut,'' jelas dia.

Kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa paling banyak tidak terjadi di lintasan.

Umumnya ada di sepanjang rel. Masyarakat yang berada di rel tersebut lengah.

Mereka tidak mendengar aba-aba sama sekali. Tiba-tiba melintas kereta berderet dengan gerbongnya. (riq/c19/git/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wali Kota Luruskan Pernyataan "Siap Pimpin Massa Demo Hari Ini"


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler