JAKARTA—PT PLN (Persero) diminta melakukan penghematan listrik sebesar Rp 6,17 triliun, terkait langkah pemerintah menurunkan subsidi listrik 2009Penghematan ini menurut Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen ESDM J Purwono dapat dilakukan dengan mengurangi pemakaian listrik berupa penurunan susut daya dan penerapan tarif nonsubsidi
BACA JUGA: Januari 2009, Enam Provinsi Bebas Flu Burung
jpnn.com -
“Bisa juga dengan cara diversifikasi energi melalui optimalisasi penggunaan gas, penggantian solar ke minyak bakar, dan peningkatan penggunaan batubara dan bahan bakar nabati (BBN)
Jika di luar upaya penghematan dan DMO batubara, subsidi listrik berjalan 2009 ditargetkan mencapai Rp 41,86 triliun, dengan asumsi harga minyak Indonesia (ICP) USD 45 per barel dan kurs Rp 11 ribu per dolar AS, marjin sebesar satu persen, susut daya 10,4 persen dan pertumbuhan listrik tujuh persen.
“Asumsi lainnya konsumsi BBM 7,91 juta kiloliter yang berasal dari PT Pertamina (Persero) 6,41 juta kiloliter dan non-Pertamina 1,5 juta kiloliter,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, Alpha BBM yang dipakai adalah solar sebesar lima persen dan minyak bakar 3,35 persen
BACA JUGA: Ekspor Bahan Mentah Dilarang
Kebutuhan bahan bakar lainnya di 2009 adalah batubara 23,49 juta ton, gas 324.485 miliar british thermal unit (BBTU), panas bumi 3,5 juta megawatt hour (MWh), dan biodiesel 18 ribu kiloliter.Sedangkan, target rata-rata harga batubara 2009 sebesar Rp 750 per kg dan gas USD 3,7 per BBTU
BACA JUGA: KPK : Kasus Medan Masih Terus
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR akan Investigasi Kasus PT. Nauli Sawit
Redaktur : Tim Redaksi