PLN Diminta Berhemat

Kamis, 22 Januari 2009 – 18:54 WIB

JAKARTA—PT PLN (Persero) diminta melakukan penghematan listrik sebesar Rp 6,17 triliun, terkait langkah pemerintah menurunkan subsidi listrik 2009Penghematan ini menurut Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen ESDM J Purwono dapat dilakukan dengan mengurangi pemakaian listrik berupa penurunan susut daya dan penerapan tarif nonsubsidi

BACA JUGA: Januari 2009, Enam Provinsi Bebas Flu Burung

jpnn.com -

“Bisa juga dengan cara diversifikasi energi melalui optimalisasi penggunaan gas, penggantian solar ke minyak bakar, dan peningkatan penggunaan batubara dan bahan bakar nabati (BBN)

Selain itu kalau domestic market obligation (DMO) atau kewajiban pasok ke dalam negeri batubara sebesar 30 persen diserahkan semua ke PLN, subsidi akan berkurang lagi sebesar 5,29 triliun,” jelas Purwono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Kamis (22/1).

Jika di luar upaya penghematan dan DMO batubara, subsidi listrik berjalan 2009 ditargetkan mencapai Rp 41,86 triliun, dengan asumsi harga minyak Indonesia (ICP) USD 45 per barel dan kurs Rp 11 ribu per dolar AS, marjin sebesar satu persen, susut daya 10,4 persen dan pertumbuhan listrik tujuh persen.

“Asumsi lainnya konsumsi BBM 7,91 juta kiloliter yang berasal dari PT Pertamina (Persero) 6,41 juta kiloliter dan non-Pertamina 1,5 juta kiloliter,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, Alpha BBM yang dipakai adalah solar sebesar lima persen dan minyak bakar 3,35 persen

BACA JUGA: Ekspor Bahan Mentah Dilarang

Kebutuhan bahan bakar lainnya di 2009 adalah batubara 23,49 juta ton, gas 324.485 miliar british thermal unit (BBTU), panas bumi 3,5 juta megawatt hour (MWh), dan biodiesel 18 ribu kiloliter.
Sedangkan, target rata-rata harga batubara 2009 sebesar Rp 750 per kg dan gas USD 3,7 per BBTU
(esy)

BACA JUGA: KPK : Kasus Medan Masih Terus

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR akan Investigasi Kasus PT. Nauli Sawit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler