jpnn.com - DENPASAR-PLN Distribusi Baku menunggak utang untuk protek pemasangan instalasi listrik hingga Rp 4 miliar. Padalah program yang tidak dibayarkan tersebut sudah empat bulan berjalan. Hal ini menyebabkan anggota Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) Balu menuntut pelunasan utang yang sudah sejak empat bulan tidak dibayarkan.
Pihak AKLI sendiri mengaku sudah beberapa kali mengajukan pelunasan kepada pihak PLN. Namun sampai saat ini belum ada kejelasan pembayaran. "Kami sudah ada kontak, tapi sampai sekarang belum dibayar," kata Penasehat DPD AKLI Bali Putu Parwata Minggu (4/8).
BACA JUGA: Pemudik Motor Kuasai Pantura
Parwata menjelaskan utang PLN itu berasal dari program Aruna, kerjasama PLN dengan AKLI. Program tersebut meliputi pemasangan sambungan rumah dan pemasangan lainnya sejak April lalu. Nah menurutnya, pekerjaan tersebut ditalangi dengan modal sendiri.
Terkait utang yang belum dibayar PLN itu, Humas PT PLN Distribusi Bali Agung Mastika mengatakan akan melakukan pengecekan terlebih dulu. Pasalnya kantor masih dalam kondisi libur. "Untuk persoalan ini akan saya cek dulu," ujarnya saat dihubungi Radar Bali (JPNN Grup). (ded/pit/mas)
BACA JUGA: Merasa Mampu, Ribuan Warga Kembalikan Kartu BLSM
BACA JUGA: Anggota Dewan Risih Dengan Sebutan Kunja
BACA ARTIKEL LAINNYA... Padalarang Padat, Diberlakukan One Way
Redaktur : Tim Redaksi