PLN Gandeng Pertamina Kembangkan Sistem LNG

Kamis, 24 Maret 2011 – 12:58 WIB

JAKARTA– Untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan di wilayah Indonesia bagian timur dan sekitarnya, PT PLN (Persero) menggandeng PT Pertamina (Persero) dalam bidang sistim transportasi dan Receiving Terminal Liquid Natural Gas (LNG) untuk penyediaan pasokan gas kepada PLN.

Kerjasama  yang disepakati oleh kedua BMUN di sektor energi itu meliputi penyediaan gas LNG,  penggirimannya hingga di lokasi penerimaan LNG (receiving terminal LNG), dan mengubah LNG menjadi gas untuk  disalurkan ke pembangkit.

Pengembangan sistem Transportasi dan Receiving Terminal/LNG kedua perusahaan tersebut diawali dengan penandatanganan nota perjanjian kerjasama antara Direktur PT PLN, Dahlan Iskan dan Dirut PT Pertamina, Karen Agustiawa di Hotel Mulia Jakarta, Kamis (24/3).

Pada kesempatan itu, Dahlan menyebutkan bahwa sistem transportasi dan Receiving Terminal LNG yang akan dikembangkan  PLN dan Pertamina nanti, dengan membentuk suatu perusahaan patungan (Joint Venture)Tujuannya memenuhi gas sebagai energi primer pembangkit listrik untuk menggantikan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis High Speed Diesel (HSD) atau solar.

‘’Dengan adanya kerjasama ini, diperkirakan potensi penghematan  biaya bahan bakar yang bisa dilakukan PLN sebesar Rp874 milyar/tahun

BACA JUGA: Alat Telekomunikasi Kuasai Pasar Elektronik di Indonesia

Sekaligus memberikan peluang yang lebih baik bagi PLN untuk mengurangi ketergantungan pada BBM HSD bagi  pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) digantikan dengan gas, sehingga dapat mengurangi Biaya Pokok Produksi (BPP)," terangnya
Bila BPP listrik ini berhasil ditekan, lanjutnya, maka akan memberikan dampak bagi pengurangan subsidi listrik yang harus disediakan Pemerintah.

Sementara, Direktu Utama Pertamina, Karen Agustiawan mengatakan, kerjasama proyek  LNG ini merupakan komitmen Pertamina untuk menjamin suplai energi dan ketahanan energi di domestik, khususnya di Indonesia Timur

BACA JUGA: FIF Luncurkan Shogun Bond

Mini LNG ini katanya, merupakan solusi moda transportasi gas di Indonesia Timur yang tersebar, sehingga tidak dapat dilakukan dengan menggunakan pipanisasi seperti halnya di Indonesia Bagian Barat.

‘’ Saya kira ini merupakan jaminan pasokan gas di wilayah operasi PLN di Indonesia Timur, dan sebagai bagian dari sistim bisnis gas yang lebih terintegrasi untuk kepentingan PLN.” ujar Karen
Dalam kerjasama ini, kata Karen, Pertamina dan PLN telah membentuk Tim Kerja, dan telah disepakati akan dilakukan beberapa tahapan proyek sesuai dengan urgensi dan lokasinya

BACA JUGA: Minat Berwirausaha di Indonesia Rendah

(yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akuisisi Indosiar oleh SCTV Bakal Melanggar UU


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler