JAKARTA - Upaya penghematan PT PLN (Persero) terus berlanjutKali ini, BUMN listrik itu berpotensi menghemat biaya bahan bakar hingga Rp 1,02 per tahun setelah mendapat tambahan pasokan gas yang bersumber dari PT Salamander Energy Limited.
Kepastian pasokan gas itu dituangkan dalam penandatangan perjanjian jual beli gas (PJBG) lapangan Bangkanai, Muara Teweh, Kalimantan Tengah antara PLN dan PT Salamander Energi Limited di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Selasa (28/6).
Nantinya, PT Salamander memasok volume gas sebesar 20 bbtud (billion british thermal unit per day)
BACA JUGA: Koleksi Baru Mercy Langsung Habis Dipesan
Sedangkan harga yang disepakati sebesar USD 4.79 per mmbtu dengan ekskalasi 3 persen per 3 tahun"Pasokan gas Bangkanai ini, nantinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan gas untuk pembangkit listrik yang ada di wilayah Kalimantan, utamanya di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur," kata Direktur Utama PLN Dahlan Iskan.
Penggunaan gas ini sekaligus peluang yang baik bagi PLN untuk mengurangi ketergantungan pada BBM HSD bagi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), digantikan dengan gas sehingga dapat mengurangi biaya pokok produksi (BPP)
BACA JUGA: PLN Tetap Jajaki Impor Gas
"Bila BPP listrik ini berhasil ditekan, maka akan memberikan dampak bagi pengurangan subsidi listrik yang harus disediakan pemerintah," ujarnya.PLN makin optimistis, pasokan listrik untuk Kalimantan makin kuat seiring dengan pembangunan sejumlah pembangkit listrik berbahan bakar batubara (PLTU)
Pada saat itu, gas Bangkanai akan disimpan dalam bentuk compressed natural gas (CNG) untuk memasok kebutuhan energi primer bagi pambangkit PLN dan diperkirakan mampu menghasilkan daya sampai 350 MW. Pasokan daya ini akan dimanfaatkan khusus pada waktu beban puncak di Kaltim, Kalteng, dan Kalsel yakni antara pukul 17.00–22.00 Wita
BACA JUGA: Ramai-ramai Bangun Budget Hotel
Selain itu, kemampuan pasokan daya di wilayah itu juga akan diperkuat dengan pasokan daya dari pembangkit listrik milik swasta (IPP) yang saat ini juga masih dalam tahapan konstruksi dan diharapkan pada pertengahan 2013 nanti pembangkit IPP sudah dapat beroperasi untuk memasok daya listrik sebesar 120 MW(lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tingkatkan Produksi Gas, BP Migas Gandeng JBIC
Redaktur : Tim Redaksi