JAKARTA - Meskipun terus mendapatkan beberapa alternatif pasokan gas dari beberapa pemasok dalam negeri, namun PT PLN (Persero) tetap menjajaki rencana kemungkinan untuk impor gas.
Usai mendatangi negara Iran beberapa waktu lalu, kini PLN mengirimkan utusannya ke Qatar dan selanjutnya ke Autralia dengan tujuan yang sama yakni menjajaki rencana Impor gas.
"Memang kita terus mendapatkan solusi dari dalam negeri tentang kebutuhan gas PLN termasuk Perjanjian Jual Beli Gas dengan PT Salamander yang baru saja ditandatanagi, namun PLN tetap menjajaki kemungkinan impor gasBaru saja kita mengirim orang ke Qatar
BACA JUGA: Ramai-ramai Bangun Budget Hotel
Sebelumnya saya sendiri yang ke IranDijelaskan Dahlan, tambahan gas beberapa pemasok dari dalam negeri ini belum bisa menutupi kekurangan gas yang dibutuhakn PLN
BACA JUGA: Tingkatkan Produksi Gas, BP Migas Gandeng JBIC
Dari 5000 Megawatt yang seharusnya bisa digerakkan dengan gas, yang terpenuhi baru sekitar 1000 MW."Jadi intinya lebih banyak kekurangan gas daripada yang sudah terpenuhi
Dahlan mengakui bahwa impor gas ini memerlukan berbagai infrastrutur yang cukup dan memadai
BACA JUGA: Salamander Pasok Gas ke PLN Hingga 2033
Tidak hanya ketersediaan receiving terminal, tapi juga kapal pengangkutnya dan infrastruktur lainnya."Memang receiving terminal saat ini masih dalam proses pembangunan dan diperkirakan selesai April tahun depanTapi lebih baik rencana ini jika dimulai dari sekarang, karena impor gas tak bisa tanpa melakukan persiapan yang cukup," tukasnya.
Ditambahkan Dahlan, rencana impor gas ini juga untuk membuktikan kebenaran ketersediaan gas dalam negeri"Rencana ini juga kita ingin melihat sebetulnya benar gak sih di dalam negeri ini sudah tidak ada gas lagiTernyata sejak kita ke luar negeri mencari gas itu, kita mendapatkan beberap solusi dalam negeri termasuk dari PT Salamander," pungkas Dahlan(yud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ray White Gencar Penetrasi Pasar
Redaktur : Tim Redaksi