JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan meminta kompensasi ke pemerintah terkait berkurangnya subsidi listrik tahun iniHal itu terjadi lantaran pemerintah mengeluarkan kebijakan capping (mematok) kenaikan dan penurunan tagihan listrik sebesar 18 persen.
"Seharusnya kita memang dapat kompensasi
BACA JUGA: Bursa Bidik Bumi dan Dewa
Kalau tidak ada kejelasan mengenai kompensasi itu ya bisa berpengaruh ke PLN," ujar Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko PLN Murtaqi Syamsuddin kemarinBACA JUGA: BTPN Laba Bersih 146 Persen
Menurut dia, kompensasi seharusnya diberikan jika subsidi listrik tidak terpenuhi atau tambahan subsidi Rp 4,8 triliun tak tercapai.Seperti diwartakan, pemerintah menaikkan tarif dasar listrik (TDL) rata-rata 10 persen untuk menutupi kekurangan subsidi listrik tahun ini yang dipatok Rp 55,1 triliun
Berdasar kalkulasi PLN, perubahan skema perhitungan kenaikan TDL dengan mematok capping 18 persen untuk industri berpotensi menyebabkan penurunan pendapatan bagi PLN
BACA JUGA: Dosen Butuh Program Kewirausahaan
"Khusus untuk Jawa-Bali, pendapatan PLN akan turun menjadi Rp 5,52 triliun," lanjutnya.Padahal, sebelumnya PLN memperkirakan pemasukan bisa mencapai Rp 5,81 triliun jika kebijakan capping tidak dilakukanSedangkan potensi penurunan pendapatan secara nasional belum dihitungJika dalam realisasinya pendapatan benar-benar menurun, PLN akan lapor ke pemerintah.
Sementara itu, Asisten Deputi Urusan Pengembangan Pedesaan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Hanibal Hamidi meminta desa-desa di seluruh Indonesia yang belum terlayani listrik mengajukan ke Kementerian PDTSebab, pihaknya setiap tahun memiliki anggaran besar untuk membangun pembangkit mikro"Itu sekitar Rp 300 miliar per tahun," ungkapnya.
Hanibal menilai, program Kementerian PDT itu bisa mengatasi keterbatasan anggaran PLN untuk menjangkau daerah-daerah terpencilSeperti membangun pembangkit tenaga angina maupun tenaga airMeski begitu, Kementerian PDT tetap menlakukan analisis lapangan untuk melihat sejauh mana kebutuhan dan krisis listrik di daerah tersebut"Jangan sampai setiap desa mengajukan, padahal ada jaringan PLN di situ," lanjutnya(wir/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Toyota Masih Rajai Pasar Otomotif
Redaktur : Tim Redaksi