PLN Mulai Cicil Utang ke Pertamina

Rabu, 10 September 2008 – 11:59 WIB

JAKARTA –
Utang PLN kepada Pertamina yang menggunung, akan segera diselesaikanPerusahaan listrik pelat merah itu sepakat untuk membayar utangnya senilai Rp 41,56 triliun dengan cara dicicil.

Demikian diungkapkan Wakil Dirut PT PLN Rudiantara

BACA JUGA: Keponakan Jusuf Kalla Akuisisi Tol Jakarta

Menurut dia, PLN akan membayar utangnya mulai bulan ini hingga akhir tahun nanti
’’Pembayaran memang diupayakan dipercepat,’’ ujarnya di Jakarta, Selasa (9/9).

Keputusan tersebut dicapai setelah siang kemarin, Rudiantara dan Direktur Keuangan PT PLN Setio Dewo Anggoro, bertemu dengan Menneg BUMN Sofyan Djalil

BACA JUGA: Korea Bangun Pabrik Biofuel di Gresik

Rudiantara mengatakan, mulai bulan ini, PLN akan membayar cicilan utang sebesar Rp 15 triliun
Menurut dia, hingga saat ini, pihaknya sudah membayar sebagian cicilan Rp 15 triliun tersebut

BACA JUGA: BP Migas Putus Kontrak 14 Kontraktor

’’Sudah kami bayar sebagian,’’ katanya.

Selanjutnya, pada Bulan Oktober nanti PLN akan kembali membayar cicilan utang sebesar Rp 15 triliunPada November Rp 6 triliun, dan pada Desember akan diselesaikan kewajiban sisanya’’Karena itu, kami harap akhir tahun nanti bisa beres,’’ ucapnya.

Terkait dana untuk pembayaran utang tersebut, Rudiantara mengatakan, PLN akan mengandalkan dana subsidi listrik yang segera akan dibayar oleh pemerintahMenurut dia, hingga kemarin PLN memang belum menerima tambahan pembayaran subsidi sebesar Rp 27 triliunTambahan ini terkait pembengkakan subsidi dari Rp 61 triliun menjadi Rp 88 triliun’’Saat ini, kami sudah melakukan pembicaraan dengan Departemen Keuangan,’’ terangnya.

Terkait penyelesaian utang PLN ke Pertamina tersebut, Menneg BUMN Sofyan Djalil mengatakan, pihak kementerian memang terus memediasi penyelesaian utang piutang dua BUMN strategis tersebut’’Mereka sudah sepakat, yang oenting tidak menyulitkan keduanya,’’ ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Keuangan PT Pertamina Frederick S.TSiahaan mengatakan, rincian utang PLN kepada Pertamina untuk status outstanding per 31 Desember 2007 sebesar Rp 9,418 triliunSedangkan outstanding periode 1 Januari hingga 30 Agustus 2008 senilai Rp 32,144 triliun. (owi/fan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sofyan Djalil Tolak KLM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler