"Dengan demikian mulai hari ini, pelanggan tidak lagi merasakan pemadaman bergilir, kecuali pemadaman karena adanya gangguan setempat yang bersifat lokal," ungkap Manajer Komunikasi Korporat (Humas) PT PLN Pusat, Bambang Dwiyanto, dalam rilis yang disampaikannya kepada media massa.
Bambang menyatakan, sebelumnya diberitakan bahwa PLTGU Sengkang sempat berhenti beroperasi, karena tidak mendapatkan pasokan gas
BACA JUGA: Pengamat: SMI Pergi, Ekonomi Indonesia Goyah
Hal ini sempat mengakibatkan pemadaman bergilir di kawasan Sulsel dan Sulbar, terutama saat beban puncak pada pukul 18.00-22.00 yang mencapai sekitar 25 persenBACA JUGA: Wakil Jaksa Agung Diminta Mundur dari Satgas
Sementara pasokan dari PLTGU Sengkang dalam kondisi normal sebesar 195 MW," ungkapnya.Untuk mengantisipasi masalah itu, PLN pun berupaya semaksimal mungkin meminimalisir pemadaman dengan berbagai cara
"PLN menyampaikan apresiasi kepada pelanggan industri yang bersedia menggunakan pembangkit sendiri, dan pelanggan umum yang telah menghemat listrik, sehingga dapat meminimalisir pemadaman bergilir selama beberapa hari terakhir ini," ujarnya pula.
Seperti diberitakan sebelumnya, terhentinya pasokan gas dari PT Energy Equity Epic Sengkang (EEES) itu diawali dengan adanya demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat sekitar, di lokasi instalasi gas PLTGU Sengkang
BACA JUGA: KPK Enggan Beber Hasil Pemeriksaan Boediono-Ani
Demonstrasi ini berlangsung hingga Jumat pekan lalu, dengan puncak aksi terjadi pada hari Sabtu (1/5) laluHingga akhirnya BP Migas memutuskan untuk menghentikan pengoperasian instalasi gas yang dikelola PT EEES(yud/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Sri Mulyani: Tak Bisa Buat Pegawai Sekaya Gayus
Redaktur : Tim Redaksi