PLN Siap Tanggung Pembangunan Jaringan Listrik Baru

Kamis, 02 Desember 2010 – 05:35 WIB

JAKARTA - PLN terus mendorong kenaikan rasio elektrifikasi di tanah airSetelah mencanangkan program penuntasan daftar tunggu pelanggan baru pada akhir maret 2011, perusahaan listrik pelat merah ini juga menjamin akan melayani pembangunan jaringan listrik dan pembelian trafo bagi develepor yang akan membangun hunian bagi rakyat

BACA JUGA: IHSG Kembali ke Jalur Positif

Dimana semua biaya akan ditanggung oleh PLN.

Menurut Direktur Utama PLN Dahlan Iskan, sekarang pengembang perumahan yang akan membangun rumah tak perlu lagi mengeluarkan biaya investasi untuk pembangunan jaringan listrik dan pembelian trafo
Sebab biaya untuk hal tersebut menjadi tanggung jawab PLN

BACA JUGA: Tambah 100 Gerai, MIDI Bidik Rp 2,89 Triliun

Dia telah menginstruksikan seluruh jajaran dibawahnya untuk melayani setiap permintaan sambungan listrik untuk perumahan, berapapun daya tersambung yang diminta calon pelanggan
Sehingga penyediaan jaringan standar tegangan Menengah (TM) dan tegangan rendah (TR) termasuk trafo distribusi, sambungan rumah dan alat pengukur dan pembatas (APP) atau meteran listrik menjadi tanggung jawab PLN.

"Jika ada kendala teknis, maka hanya dilakukan penundaan penyalaan dan calon pelanggan tersebut dicatat dalam daftar tunggu yang dilengkapi dengan jadwal penyalaan

BACA JUGA: Pertamina Batal Akuisisi Saham Medco

Dengan demikian, calon pelanggan memperoleh kepastian waktu penyalaan." kata Dahlan Iskan kemarin

Seluruh daftar tunggu yang masih ada juga harus diperbaharui dan dilengkapi dengan data jadwal penyalaan bagi setiap calon pelanggan.dan Dimana daftra tersebut diharapkan tuntas pada akhir Maret 2011

Kebijakan tersebut dilakukan oleh manajemen PLN setelah mempertimbangkan beberapa halPertama, Pemerintah saat ini telah mengakomodir model bisnis PLN, dimana selisih antara biaya operasi dengan pendapatan ditutup dengan subsidi oleh PemerintahPLN juga telah diberi margin usaha untuk kebutuhan investasi perluasan pelayanan

Kedua, Pemerintah telah menetapkan tarif baru biaya penyambungan (BP) yang cukup untuk membiayai sambungan rumah dan APPTarif BP yang baru tersebut ditetapkan bersamaan dengan penetapan tarif listrik 2010 melalui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 07 tanggal 30 Juni 2010.

kebijakan baru ini diharapkan pengembang perumahan dapat lebih fleksibel mengatur rencana pembangunan rumah bagi rakyat tanpa harus terkendala dan tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk investasi listrik.

Benny Marbun, kepala divisi niaga PLN mengatakan bahwa sesungguhnya pembangunan jaringan listrik dan pembelian trafo sebenarnya merupakan tanggung jawab PLN sejak dulu"Namun dikarenakan keterbatasan biaya invetasi, maka ada developer yang proyeknya berada di lokasi yang jauh dari jaringan kami maka banyak yang memilih untuk membangun sendiri jaringannya merekaItu dikarenakan derahnya belum masuk recanan kerja PLN padahal mereka butuh cepatJadi bangun sendiri ," papar dia

PLN dan developer yang bersangkutan kemudian melakukan proses serah terima jaringanNamun saat ini, lanjut Benny, semua unit PLN yang ada di daerah tidak boleh dengan alasan apapun menolak pembangunan jaringan baru yang diajukan oleh developer ataupun masyarakat"Harus dilayani, tidak boleh bilang ada kesuliyanIni sudah di lakukan sejak Nomber lalu," tandasnya.

Kebijakan ini juga merupakan upaya untuk membabat habis pihak-pihak yang menawarkan jaringan listrik dengan harga lebih tinggi kepada konsumenBenny tak mau membeberkan besaran invetasi yang disiapkan PLN untuk melakukan peyambungan listrik dan penyediaan trafo tersebutDia mengatakan bahwa setiap permintaan yang masuk akan dilayani"Dananya dari pemerintah, dari perusahaan sendiri, dab kalau masih kurang bisa mencari pinjaman," kata Benny menegaskan komiten perusahaan listrik negara ini(aan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lelang SBI Jangka Panjang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler