PLN Terbitkan Obligasi Rp 3 Triliun

Kamis, 17 Juni 2010 – 07:21 WIB

JAKARTA - Kenaikan Tarif dasar Listrik (TDL) per 1 Juli nanti tidak lantas membuat keuangan PT Perusahaan Listrik Negara (persero) membaikPLN tetap harus mencari pendanaan untuk investasi, salah satunya dengan menerbitkan surat berharga (obligasi) senilai Rp 3 triliun.

"Bukan berarti TDL naik lalu kondisi keuangan kita makin baik

BACA JUGA: Siapkan Capex Rp 30 Miliar

Kenaikan itu hanya berpengaruh terhadap jumlah subsidi yang diberikan pemerintah," ujar Direktur Utama PT PLN (Persero), Dahlan Iskan di kantornya kemarin
Dia menegaskan, PLN tetap akan menjalankan program-program kelistrikannya, tanpa melihat apakah TDL jadi naik atau tidak

BACA JUGA: Rights Issue Rp 748,70 Miliar



Direktur Keuangan PLN Setio Anggoro Dewo mengungkapkan hal yang sama
Menurut dia, naiknya TDL per 1 Juli 2010 tidak akan mempengaruhi target pendapatan dan laba bersih PT PLN (Persero) tahun ini

BACA JUGA: SkyBee Ramaikan Lantai Bursa

PLN menargetkan pendapatan sebesar Rp 160 triliun dan laba bersih Rp 10,5 triliun"Naiknya TDL itu kan tidak berpengaruh terhadap revenue dan laba bersih kita," kata dia

Seperti diketahui, hasil rapat bersama Menteri ESDM, Dirut PLN, dan DPR Selasa (15/06/10) lalu memutuskan kenaikan TDL sebesar rata-rata 10 persen, dengan rincian pelanggan 450 Volt Ampere (VA) dan 900 VA tidak naik, sementara pelanggan rumah tangga 1200 VA dan 2200 VA naik 18 persen.

Setio mengatakan, PLN masih membutuhkan dana Rp 10 triliun lagi untuk kebutuhan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun iniDana itu akan digunakan perseroan untuk kegiatan investasi jaringan distribusi tenaga lisrik yang akan dipenuhi dari penerbitan obligasi dan pinjaman perbankan"Belanja modal kita belum terpenuhi semuanya tahun iniMasih butuh sekitar 10 triliun lagi," tukasnya

Ia menambahkan, saat ini kondisi kelistrikan Jawa-Bali membutuhkan jalur distribusi listrik yang lebih kuatSementara, kelistrikan di luar Jawa-Bali membutuhkan banyak perhatian karena masih perlu dibangun jaringan, transmisi dan distribusi"Jadi dana capex akan digunakan untuk seluruh Indonesia, tidak terpusat untuk sebuah daerah sajaYang penting kita siapkan saja dulu dananya," katanya

Oleh karena itu, BUMN listrik ini menawarkan obligasi PLN ke XII tahun 2010 sebesar Rp 2,5 triliun dan sukuk ijarah PLN V tahun 2010 sebanyak Rp 500 miliarObligasi yang diterbitkan PLN terdiri dari Seri A bertenor 5 tahun dan Seri B 12 tahunUntuk kupon surat utang Seri A, perseroan menggunakan patokan surat utang negara FR027 + (100-175) basis poin, atau di kisaran 9,15-9,9 persen

Sementara itu untuk Seri B, PLN menggunakan patokan surat utang negara FR043+(100-175) basis poin, atau di kisaran 10,06-10,81 persenDemikian pula untuk sukuk ijarah yang ditawarkan terdiri dari dua seri, yaitu A dan B, dengan tingkat imbal h asil setara dengan surat utang konvensional"Kami optimistis bisa mendapatkan dana sesuai dengan yang ditargetkan," jelasnya(wir/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Telkomsel Gandeng MLW Telecom


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler