Kedua pihak berkomitmen untuk membangun jaringan interkoneksi dengan nilai investasi sekitar US$300 juta untuk memfasilitasi proses timeswap listrik di kedua negara dengan kekuatan sekitar 300 MW
BACA JUGA: Bank Mandiri Jatim Ekspansi ke Sektor Mikro
Proyek ini direncanakan pada tahun 2004 lalu, namun sempat terhenti lantaran banyak faktorBACA JUGA: Tunggu RT/RW/Investor Antre di Cilegon
Time swap listrik yang dimaksudkan adalah dengan cara pengiriman listrik 300 MW dari Indonesia pada siang hari ke Malaysia untuk menutupi kebutuhan listrik yang mengalami beban puncak pada saat itu
Dato Sri Che Khalib mengatakan bahwa proyek ini lebih dilandasi pada keinginan untuk saling membantu dan mengamankan pasokan antar negara
BACA JUGA: Menhut Himbau Parusahaan Peduli Lingkungan
"Komitmen ini juga sebagai upaya nyata yang telah digariskan pada ASEAN Power Grid (APG) yang telah disepakati oleh pemerintah negara-negara ASEAN," kata Che KhalibSementara itu, Dirut PLN Dahlan Iskan menyambut baik realisasi program pembangunan yang akan menguntungkan kedua belah pihak ituPada kesempatan itu, Dahlan Iskan didampingi oleh Direktur Operasional Indonesia Barat, Direktur Jawa Bali, dan Direktur Bisnis dan Manajemen Resiko.(fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eka Sari Lorena Nahkoda Baru Organda
Redaktur : Tim Redaksi