jpnn.com - JAKARTA - Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) mengadakan sosialisasi di area Car Free Day di Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (18/12).
Salah satu peserta tampak Plt Gubernur DKI Sumarsono. Dia mengapresiasi program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo ini. Menurutnya, program seperti ini merupakan langkah pemerintah untuk membuat transpan dan menghilangkan praktik pungutan liar yang selama ini mewabah.
BACA JUGA: Menyisipkan Nilai Empat Pilar Dalam Pentas Seni dan Budaya
"Tim saber pungli di lapangan itu penerapan model e-Goverment. E-Goverment itu tercipta dari bawah, Smart City, e-Budgeting e-Planning dan ini termasuk e-Tilang," kata Soni di sela-sela acara.
Dia berharap, program ini bisa diketahui masyarakat secara komprehensif. Sebab, untuk menyukseskan program ini, masyarakat dari kalangan paling bawah, harus terlibat penuh. Sehingga, pengawasan dan evaluasi bisa terlaksana secara menyeluruh.
BACA JUGA: Dibentuk Tim Khusus Awasi Orang Asing
"Acara ini kami harapkan merupakan langkah awal dukungan supaya diketahui seluruh warga Jakarta dan sekaligus minta dukungannya. Ini bentuk usaha pemerintah Jokowi-JK dalam hal transparansi, akuntabilitas, dan tekad untuk menciptakan pemerintahan yang bersih. Tidak banyak ngomong, tapi kerja," beber dia.
Selain penindakan, Soni juga menilai, pemerintah harus mencetuskan regulasi serba on-line. Ini bertujuan agar masyarakat bisa mengakses segala kebijakan dan anggaran pemerintah. Dengan begini, pratik pungli bisa ditekan.
BACA JUGA: Pemerintah Tiongkok Harus Tertibkan Warganya yang Masuk ke Indonesia
"Karena itu program ini betul-betul tidak menggunakan cashless, mencegah korupsi. Contohnya, saya tahu ditilang berapa, kemudian bayarnya lewat ATM ada tanggal bukti sehingga sangat sulit untuk melakukan korupsi," terangnya.
Selain Sumarsono, dalam acara ini, hadir antara lain, Menko Polhukam Wiranto dan Irwasum Polri selaku penanggung jawab Tim Saber Pungli Komjen Dwi Prayitno. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fatwa Haram Penggunaan Atribut Non-Muslim Perkuat Toleransi
Redaktur : Tim Redaksi