Plt Gubernur Lelet Sambut Pengambilalihan Inalum

Kamis, 23 Juni 2011 – 03:27 WIB

JAKARTA -- Plt Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho tidak bisa bergerak cepat merespon peluang dilibatkannya Pemprov Sumut dan 10 Kabupaten/Kota di sekitar Danau Toba dalam pengelolaan  PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) pasca 2013.  Lampu hijau yang diberikan pusat agar pemda membentuk konsorsium perusahaan daerah yang nantinya ikut terlibat pengelolaan, belum juga dibahas di internal pemda.

Bupati Samosir Mangindar Simbolon, yang juga juru bicara 10 bupati/walikota dimaksud, menjelaskan, pihaknya sudah membuat laporan mengenai hasil pertemuan pertama Kelompok Kerja (pokja) pengambilalihan Inalum pada 1 Juni 2011 di Jakarta, kepada Gatot.  Laporan juga menyangkut rencana pembentukan konsorsium.

Laporan disampaikan ke Gatot, lantaran untuk membentuk konsorsium perusahaan daerah yang melibatkan 10 bupati/walikota perlu koordinasi dari plt gubernur.  Sayangnya, Gatot belum juga melakukan langkah koordinasi.

"Saya sudah membuat laporan hasil pertemuan pertama itu ke gubernur untuk dikoordinasikan lebih lanjutTapi langkah-langkah konkrit untuk pembentukan konsorsium itu belum ada," ujar Mangindar Simbolon saat dihubungi JPNN dari Jakarta, kemarin (22/6).

Selama belum ada surat panggilan dari Gatot ke 10 bupati/walikota, maka rencana pembentukan konsorsium itu belum ada langkah maju

BACA JUGA: Pertamina Naikkan Elpiji Nonsubsidi

"Daerah (10 bupati/walikota, red) sifatnya menunggu saja," terang Mangindar.

Yang sudah dilakukan Gatot adalah mengirim surat ke 10 bupati/walikota agar menyiapkan nama-nama yang akan diusulkan duduk di Tim Teknis pengambilalihan Inalum.  "Surat dari Pemprov agar kita menyiapkan nama-nama untuk Tim Teknis," ujar Mangindar.

Seperti diketahui, dalam pertemuan 1 Juni 2011 di gedung Kementrian Perindustrian, Mangindar menyampaikan keinginan agar ada orang pemda yang duduk di Tim Teknis
Pasalnya, Pemprov Sumut dan 10 bupati/walikota hanya didudukkan di Tim Pengarah.  "Kewenangan Tim Teknis lebih konkrit," kata Mangindar memberikan alasan mengapa pihaknya menuntut ada unsur pemda yang masuk Tim Teknis.

Ditanya mengenai kesiapan dana bila nantinya mendapat jatah saham Inalum, Mangindar mengatakan, secara formal juga belum dibicarakan

BACA JUGA: Dirut Bulog Akui Pimpin Sarang Penyamun

Hanya saja, menurutnya, masalah dana itu bukan soal pelik
Dengan membentuk konsorsium perusahaan daerah, maka nantinya akan ada pihak ketiga dari kalangan swasta yang dimasukkan ke dalam konsorsium itu

BACA JUGA: Bulog Naikkan Harga Gabah Kering

Pihak ketiga itulah yang siap menyediakan dana.

"Analisis kami, dana bukan masalah yang terlalu sulitBanyak pihak ketiga yang siapPercayalah, Inalum sudah di genggaman kita, untuk peningkatan kesejahteraan rakyat Sumut," ulasnya meyakinkan.

Sebelumnya diberitakan, Menteri BUMN Mustafa Abubakar mempersilakan pemda membentuk konsorsiumMeski belum dibahas berapa jatah saham Inalum yang akan diberikan ke pemda, Mustafa memberikan sinyal jatah saham itu pasti ada"Pemerintah terbukaKita ingin tetap ada hubungan yang harmonis antara pusat dengan daerah," kata Mustafa kepada JPNN beberapa waktu lalu.

Menteri Perindustrian MS Hidayat, selaku ketua tim negosiasi yang dibentuk pemerintah RI, juga sudah menyarankan agar 10 kabupaten/kota dan Pemprov Sumut membentuk konsorsium perusahaan daerah.

Ke-10 kabupaten/kota yang ada di sekitar danau Toba yakni Taput, Tobasa, Samosir, Humbahas, Simalungun, Karo, dan DairiSedang tiga kabupaten/kota di bagian hilir Danau Toba yakni Asahan, Batubara, dan Kota Tanjung Balai(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Puasa, Bulog Jamin Pasokan Beras Aman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler