PLTU Beroperasi, PLN Hemat Rp 92 Miliar

Selasa, 03 Mei 2016 – 13:38 WIB
Ilustrasi. Foto: Radar Cirebon

jpnn.com - JAKARTA – PT PLN kembali mengurangi penggunaan pembangkit tenaga diesel. Hal itu dilakukan untuk mengejar efisiensi. Namun, perusahaan pelat merah tersebut sudah memiliki gantinya.

Yakni mempercepat dan memperbanyak pembangkit dari energi baru terbarukan serta tenaga uap. Ada satu pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang siap beroperasi dan memberikan efisiensi Rp 92 miliar.

BACA JUGA: Wow.. BEI Incar Rp 600 Triliun

Senior Manajer Public Relation Agung Murdifi menyatakan, salah satu ladang untuk mendapatkan efisiensi berada di Kalimantan. Sebab, terdapat banyak pembangkit yang disiapkan dalam bentuk EBT dan uap.

“Awal Mei ini di Kalimantan Barat sudah siap dioperasikan PLTU Ketapang,’’ ujar Agung, Senin (2/5) kemarin.

BACA JUGA: Jelang Lebaran, Perbaikan Kapal Naik Tajam

PLTU Ketapang yang disiapkan berkapasitas 2x10 MW. Dia menyebutkan, PLTU itu sudah berhasil sinkron ke sistem Ketapang dan siap memasuki tahapan reliability run pada pertengahan Mei. PLN menginginkan PLTU itu bisa mengaliri listrik ke pelanggan akhir bulan ini.

Efisiensi diperoleh karena PLTU itu akan menggantikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sukaharja. Selama ini pembangkit yang membutuhkan banyak solar tersebut melistriki Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.

BACA JUGA: Setelah India dan Jepang, Garbarata Indonesia Bidik Eropa

’’Ada efisiensi dari biaya pokok produksi (BPP) listrik,’’ jelasnya. Agung menuturkan, efisiensi diprediksi bisa menembus Rp 92 miliar. Namun, angka itu baru bisa diraih jika PLTU Ketapang benar-benar berjalan selama setahun penuh. Efisiensinya besar. Sebab, dari 932.869 pelanggan di Kalimantan Barat, sepuluh persen atau 94 ribu berada di Ketapang. (dim)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Catat Deflasi Tertinggi Selama 17 Tahun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler