jpnn.com - JAKARTA - Rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 2 X 1.000 Megawat di kawasan Cakung, Jakarta Utara diperkirakan memakan dana investasi hingga Rp 20 triliun. PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) akan menggandeng beberapa perusahaan swasta untuk menggarap proyek tersebut.
"KBN akan membentuk konsorsium dengan menggandeng satu perusahaan swasta dalam negeri dan dua perusahaan asal dari Tiongkok," ujar Menteri BUMN Dahlan Iskan di Cakung, Jakarta Utara, Selasa (8/4).
BACA JUGA: Misi Genjot Pajak, DJP Gandeng Dua BUMN
Pembangunan PLTU itu diperuntukkan untuk menjamin tersedianya pasokan listrik di kawasan KBN serta menambah pasokan listrik di kawasan Jakarta dan sekitarnya, termasuk untuk di Jawa.
Di tempat yang sama Direktur Utama KBN Sattar Taba mengatakan, PLTU Cakung itu nantinya akan memakan lahan seluas 100 hektare. "Lahan itu akan direklamasi terlebih dahulu, sekaligus untuk pembangunan dermaga yang dapat disinggahi kapal berbobot 60 ribu," aku Sattar.
BACA JUGA: Pileg, PLN Jamin Tak ada pemadaman bergilir di Sumut
Reklamasi ini diharapkan bisa tuntas sebelum akhir tahun 2014 sambil mengurus penyelesaian soal perizinan, amdal, dan studi kelayakannya.
"Kalau groundbreaking kuartal I tahun 2015, dengan masa pembangunan selama empat tahun, maka PLTU Cakung diproyeksikan dapat beroperasi penuh pada 2019," pungkas Sattar. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Survei Jalur Transmisi 500 KV Usai Pileg
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan: Rusun BUMN Harus Berbeda
Redaktur : Tim Redaksi