PLTU Kanci Segera Beroperasi

Rabu, 09 Maret 2011 – 13:40 WIB
CIREBON- Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kanci akan segera menjalani fase uji coba pada Juli mendatangSedangkan untuk beroperasi secara rutin, Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Dahlan Iskan, memperkirakan Oktober PLTU yang berada di Kecamatan Astanajapura itu sudah efektif beroperasi dan menyokong pasokan listrik untuk sistem Jawa-Bali

BACA JUGA: Ngaku Wako, Pinjam Duit ke Pengusaha

"Nggak (mendadak) cuma waktunya baru ini
Sudah lama pingin kesini, cuma waktunya baru sekarang," ujar Dahlan, saat ditemui di PLTU Kanci.

Dari hasil pengamatannya, Dahlan mengatakan, untuk pekerjaan-pekerjaan utama saat ini sudah selesai

BACA JUGA: Kejari Manokwari Endus Korupsi Pemprov Papua Barat

Pekerjaan yang tersisa sekarang tinggal hal-hal kecil tetapi cukup rumit pengerjaannya dan membutuhkan waktu yang cukup lama
"Ibarat rumah itu bangunannya udah jadi tinggal interiornya itu

BACA JUGA: Ulama Digilir Khutbah di Masjid Ahmadiyah

Pekerjaan ini masih agak lama karena menyangkut yang rumit-rumit," katanya.

Menurutnya, paling lambat akhir Oktober 2011 PLTU Kanci akan beroperasi secara efektifSedangkan proses uji coba akan dimulai sejak JuliKarena PLTU ini adalah proyek besar, sehingga uji coba-nya pun memakan waktu yang cukup lama"Uji Coba-nya mungkin agak lama," ucapnya.

Dengan beroperasinya PLTU Kanci, PT PLN akan menghemat bahan bakar minyak dalam skala yang cukup besarKarena PLTU Kanci menggunakan batu bara yang dapat membangkitkan daya sebesar 660 Mega Watt dan akan tersambung dengan sistem Jawa BaliKhusus untuk Cirebon, keberadaan PLTU Kanci akan sangat berdampak baik sebab selama ini Cirebon dan sekitarnya bergantung pada sistem Jawa Bali, sehingga ketika sistem tersebut bermasalah maka ikut terkena dampaknya"Ini baik karena selama ini Cirebon itu tergantung pada sistem Jawa Bali to, ini nanti nggak tergantung itu lagi," tutur Dahlan.

Cirebon, kata Dahlan, nanti aman sekali karena seandainya sistem Jawa Bali itu ada masalah ada sumber listrik dari PLTU KanciBerbeda dengan kondisi saat ini dimana Cirebon seringkali terkena dampak dari sistem distribusi listrik Jawa BaliSeandainya PLTU Kanci ada masalah, Cirebon bisa di cover dari sumber listrik dari Jawa BaliIni bagi Cirebon luar biasa bagusnya, sebab dulu misalnya Mandirancan ada masalah Cirebon ikut kena masalah, kemudian ketika PLTU Surayala bermasalah Cirebon ikut kena masalah dan ketika PLTU Paiton bermasalah, Cirebon juga terkena dampaknya"Nanti Cirebon aman sekali, lebih aman dari Bogor," kata dia.

Soal banyaknya aksi penolakan masyarakat terhadap keberadaan PLTU Kanci, Dahlan melihat persoalan itu tidak berdampak pada target selesainya PLTU KanciBahkan, beberapa pekerjaan saat ini selesai sebelum target yang ditentukan"Ini bisa dikejar, beberapa malah mendahului targetOn time, on time, ya on timeBahkan mungkin bisa dipercepat tapi kita tidak tahu, bukan tidak tahu ini kan pekerjaan rumit-rumit," katanya.

Mengenai keberadan PLTU Sumur Adem Indramayu, Dahlan mengungkapkan, saat ini satu pembangkit sudah beroperasi dan unit kedua sudah uji coba dan tinggal memasuki uji coba tahap paling terakhir kemudian menyusul satu unit terakhirKeseluruhan daya yang dihasilkan dari PLTU Sumur Adem ini adalah 3 x 300 Mega Watt"Jadi yang perlu di tekankan buat Cirebon aman sekali, membuat Cirebon tidak tergantung sama sekali karena listriknya bisa dari tiga sumber," tukasnya(yud)

caption    : SEGERA BEROPERASIDirektur PT PLN, Dahlan Iskan, saat meninjau pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kanci yang saat ini sudah selesai 80 persen, Selasa siang (8/3)PLTU yang terletak di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon ini ditargetkan akan beroperasi Oktober tahun iniPLTU Kanci merupakan salah satu pembangkit listrik yang dibangun untuk mengatasi kekurangan energi di Pulau Jawa-BaliPLTU ini rencananya akan menghasilkan pasokan listrik sebanyak 600 mega watt.(aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Desak Otsus dan MRP Dikembalikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler