Dikatakan Anifah, perasaan kecewa PM Najib Razak disampaikan dalam rapat kabinet yang digelar Rabu (25/8) lalu, usai kepala pemerintahan Malaysia tersebut mendapatkan penjelasan tentang perkembangan masalah yang tengah terjadi
BACA JUGA: Harus Dibalas dengan Travel Advisory
"Tentu saja beliau merasa sangat kecewaBACA JUGA: Polri: Bisa Tindak Tegas, Tapi Lihat Dulu
Namun beliau memiliki keyakinan terhadap pihak berwenang di Indonesia, terhadap Presiden (SBY), bahwa masalah ini akan diselesaikan," jelas Anifah kepada wartawan, usai menerima delegasi Duta Belia 2010 asal Indonesia di Wisma Putra, Putrajaya, Malaysia, Kamis kemarin.Meski menyebutkan bahwa pemerintah Malaysia akan berupaya tetap tenang dalam menyelesaikan masalah ini, termasuk dengan meminta Kementerian Dalam Negeri untuk menjamin keselamatan warga Indonesia di Malaysia pasca insiden tersebut, Anifah juga mengungkapkan keinginan pihaknya terkait peristiwa demonstrasi itu
BACA JUGA: Aparat Meksiko Temukan Ladang Pembantaian Imigran
Terutama katanya, dalam pandangan bahwa kawasan Kedubes Malaysia memiliki hak-hak istimewa dan imunitas tersendiri berdasarkan Artikel ke-22 Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan Diplomatik.Lebih jauh dikatakan Menlu Malaysia, pimpinan Bendera sendiri diketahui telah mengaku melakukan tindakan itu (pelemparan tinja) di blog-nya, yang mana menurut Anifah bisa saja dijadikan sebagai bukti (hukum)"Jika hal itu merupakan pelanggaran dalam peraturan perundang-undangan Indonesia, saya berharap tindakan nyata segera diambil terhadap mereka (demonstran itu)Tapi saya (di sini) tak akan mengajari pihak Indonesia apa yang harus dilakukan dengan hukum merekaKita menghargai mereka," paparnya.
Dalam bagian pernyataan lainnya, Anifah pun menjelaskan bahwa pemerintah Malaysia tak pernah mengerahkan tindakan intelijen, demi mengetahui apakah salah satu parpol di Indonesia terlibat dalam gerakan yang berbuah demonstrasi di depan Kedubes-nya tersebutMeski disebutkan sudah menjadi rahasia umum bahwa Bendera dibentuk di bawah salah satu parpol besar Indonesia, Anifah menegaskan bantahan tersebut demi merespon salah satu pemberitaan di media Malaysia yang mengutip salah satu sumber intelijen.
Anifah lantas juga mengemukakan bahwa pemerintah Malaysia akan meneruskan tekanan kepada pihak berwenang di Indonesia, untuk mengambil tindakan tegas dan nyata terhadap (para aktivis) Bendera, demi menghentikan tindakan-tindakan ekstrimis (lainnya)Ia juga menambahkan bahwa bersama koleganya, Menlu RI Marty Natalegawa, mereka pun sudah sepakat untuk memprioritaskan masalah ancaman yang sempat dilontarkan aktivis Bendera(ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malaysia, Maunya Apa?!
Redaktur : Tim Redaksi