PM Malaysia Disebut Juga Ungkap Kekecewaan

Atas Aksi Demonstrasi di Kedubes Malaysia

Jumat, 27 Agustus 2010 – 08:39 WIB
PUTRAJAYA - Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato Seri Najib Tun Razak (Najib Razak) disebutkan juga telah mengekspresikan kekecewaannya, terhadap aksi demonstrasi yang dilakukan elemen aktivis Bendera khususnya, Senin (23/8) lalu di depan Kedubes Malaysia, di JakartaKekecewaan tersebut, sebagaimana diungkapkan Menlu Malaysia Dato Seri Anifah Aman, dalam pemberitaan yang dimuat situs berita Bernama, Kamis (26/8) malam, terutama atas aksi pelemparan tinja ke gedung kedutaan mereka tersebut.

Dikatakan Anifah, perasaan kecewa PM Najib Razak disampaikan dalam rapat kabinet yang digelar Rabu (25/8) lalu, usai kepala pemerintahan Malaysia tersebut mendapatkan penjelasan tentang perkembangan masalah yang tengah terjadi

BACA JUGA: Harus Dibalas dengan Travel Advisory

"Tentu saja beliau merasa sangat kecewa
Beliau memandang hal yang mereka (demonstran Bendera, Red) lakukan itu sebagai sesuatu yang salah

BACA JUGA: Polri: Bisa Tindak Tegas, Tapi Lihat Dulu

Namun beliau memiliki keyakinan terhadap pihak berwenang di Indonesia, terhadap Presiden (SBY), bahwa masalah ini akan diselesaikan," jelas Anifah kepada wartawan, usai menerima delegasi Duta Belia 2010 asal Indonesia di Wisma Putra, Putrajaya, Malaysia, Kamis kemarin.

Meski menyebutkan bahwa pemerintah Malaysia akan berupaya tetap tenang dalam menyelesaikan masalah ini, termasuk dengan meminta Kementerian Dalam Negeri untuk menjamin keselamatan warga Indonesia di Malaysia pasca insiden tersebut, Anifah juga mengungkapkan keinginan pihaknya terkait peristiwa demonstrasi itu
Ia menyebut bahwa Malaysia berharap pemerintah Indonesia dapat mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang terlibat "tindakan biadab" tersebut

BACA JUGA: Aparat Meksiko Temukan Ladang Pembantaian Imigran

Terutama katanya, dalam pandangan bahwa kawasan Kedubes Malaysia memiliki hak-hak istimewa dan imunitas tersendiri berdasarkan Artikel ke-22 Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan Diplomatik.

Lebih jauh dikatakan Menlu Malaysia, pimpinan Bendera sendiri diketahui telah mengaku melakukan tindakan itu (pelemparan tinja) di blog-nya, yang mana menurut Anifah bisa saja dijadikan sebagai bukti (hukum)"Jika hal itu merupakan pelanggaran dalam peraturan perundang-undangan Indonesia, saya berharap tindakan nyata segera diambil terhadap mereka (demonstran itu)Tapi saya (di sini) tak akan mengajari pihak Indonesia apa yang harus dilakukan dengan hukum merekaKita menghargai mereka," paparnya.

Dalam bagian pernyataan lainnya, Anifah pun menjelaskan bahwa pemerintah Malaysia tak pernah mengerahkan tindakan intelijen, demi mengetahui apakah salah satu parpol di Indonesia terlibat dalam gerakan yang berbuah demonstrasi di depan Kedubes-nya tersebutMeski disebutkan sudah menjadi rahasia umum bahwa Bendera dibentuk di bawah salah satu parpol besar Indonesia, Anifah menegaskan bantahan tersebut demi merespon salah satu pemberitaan di media Malaysia yang mengutip salah satu sumber intelijen.

Anifah lantas juga mengemukakan bahwa pemerintah Malaysia akan meneruskan tekanan kepada pihak berwenang di Indonesia, untuk mengambil tindakan tegas dan nyata terhadap (para aktivis) Bendera, demi menghentikan tindakan-tindakan ekstrimis (lainnya)Ia juga menambahkan bahwa bersama koleganya, Menlu RI Marty Natalegawa, mereka pun sudah sepakat untuk memprioritaskan masalah ancaman yang sempat dilontarkan aktivis Bendera(ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Malaysia, Maunya Apa?!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler