Seorang pemimpin komunitas Islam mendesak agar Perdana Menteri Malcolm Turnbull memperbaiki hubungan Pemerintah Federal dengan Muslim Australia.

Amhad Malas, direktur Asosiasi Muslim Lebanon, mengatakan, masyarakat menunggu janji PM Turnbull untuk menjadi Perdana Menteri yang konsultatif.

BACA JUGA: Mitos Seputar Kesehatan Mata dan Kebenarannya

"Karena masyarakat benar-benar rindu melihat perubahan, kami benar-benar berharap bahwa hal itu akan meluas ke komunitas Muslim," ujarnya.


Pemimpin komunitas Islam mengatakan, masyarakat Muslim menunggu janji PM Turnbull untuk menjadi Perdana Menteri yang konsultatif.

BACA JUGA: Terapi Online Efektif Tangani Perilaku OCD di Kalangan Remaja

Amhad mengatakan, penggunaan ungkapan yang dilontarkan mantan Perdana Menteri Tony Abbott seperti "Tim Australia" dan tegurannya bahwa para pemimpin Muslim tak berbuat cukup untuk memerangi radikalisasi, telah merusak hubungan Pemerintah Australia dengan komunitas Muslim di sana.

"Itu jelas memiliki dampak yang parah terhadap hubungan antara masyarakat dan pemerintah, dan kami benar-benar ingin melihat perubahan," sebut Amhad.

BACA JUGA: Dua Kota ini Miliki Layanan Konsultasi Pernikahan Khusus Pasangan Sesama Jenis

Ia mengeluarkan undangan kepada PM Turnbull untuk mengunjungi Sydney barat, yang banyak didiami oleh Muslim Australia.

"Ia akan diterima, dan saya pikir itu diperlukan juga sehingga ia mendapat kesan nyata atas masalah yang dihadapi masyarakat, dan pastinya pintu kami terbuka untuk hal itu," utaranya.

Asisten Menteri Urusan Multikultural, Connie Ferriveinte-Wells, mengatakan, Pemerintah sedang mencari cara untuk memperbaiki hubungan dengan kelompok-kelompok Muslim.

"Sangat penting bahwa hubungan ini sekarang diintensifkan di tingkat nasional. Masyarakat kami merasa terasing, mereka merasa seolah-olah peristiwa luar negeri dan Timur Tengah telah berdampak pada hubungan mereka, tak hanya dengan pemerintah namun Australia secara lebih luas,” terangnya.

Ia menyambung, "Saya pikir, benar-benar penting agar hubungan ini ditinjau kembali."

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aktivis Anti Aborsi AS Nekat Masuk ke Australia Meski Visa Dibatalkan

Berita Terkait