Perdana Menteri Malcolm Turnbull mendesak warga Australia untuk memilih opsi âyaâ dalam survey melalui pos tentang pernikahan sesama jenis dan mengatakan bahwa dirinya tidak percaya bagaimana pernikahan sesama jenis akan mengancam institusi pernikahan apapun.
Berbicara pada peluncuran kampanye mendukung opsi âYAâ oleh Partai Liberal dan Nasional di Sydney, New South Wales (NSW), Â PM Turnbull mengatakan bahwa pertanyaan yang dihadapi oleh bangsa Australia dalam survey ini adalah salah satu bentuk keadilan.
BACA JUGA: Apakah Amazon akan merusak pesta Natal peritel?
"Sepanjang kehidupan publik saya, saya telah berusaha memastikan pasangan sesama jenis tidak didiskriminasikan dan hak-hak mereka, baik karena manfaat medis, perpajakan, superannuation atau pekerjaan, tidak berbeda dengan hak yang diberikan kepada pasangan heteroseksual," katanya. .
"Mengapa tidak hak-hak yang sama tersebut sekarang diperluas untuk [masalah] pernikahan?"
BACA JUGA: Usia Anak-anak Bertukar Pesan Seksual Semakin Muda
PM Turnbull menunjukkan fakta bahwa pernikahan sesama jenis telah disahkan di 23 negara, termasuk beberapa di antaranya Australia memiliki kedekatan budaya yang dekat.
"Di salah satu dari bangsa-bangsa itu, apakah langit telah runtuh? Apakah kehidupan seperti yang kita ketahui akan terhenti? Apakah pernikahan tradisional seperti yang kita ketahui telah dirusak? Jawabannya adalah tidak."
BACA JUGA: Kecepatan Skuter Mobilitas Pun Dibahas Politisi Australia
PM Turnbull mengatakan sebagai orang konservatif, dia percaya pada komitmen dan ikatan yang mengikat kita, dan kekuatan masyarakat saat orang membuat sumpah untuk saling mendukung.
Dia merenungkan sebuah komentar oleh mantan Perdana Menteri Inggris, Â David Cameron, yang mengatakan: "Saya tidak mendukung pernikahan gay meski saya adalah seorang konservatif, tapi saya mendukung pernikahan gay karena saya seorang konservatif".
Baca juga:
Survei Legalitas Pernikahan Gay Bisa Dilakukan di Australia
Iklan Anti Pernikahan Gay Mulai Muncul di Australia
PM Turnbull juga meminta warga Australia untuk "jujur satu sama lain" dan melihat bahwa satu-satunya ancaman terhadap pernikahan adalah kurangnya komitmen penuh terhadap cinta, bukan pasangan gay.
"Saya benar-benar tidak terbujuk oleh proposisi yang menyatakan bahwa pernikahan saya dengan Lucy, yang berlangsung selama 38 tahun pada Maret mendatang, atau pernikahan lainnya akan dirusak oleh dua pria gay atau dua wanita gay yang mendirikan rumah di lingkungan yang sama, apakah itu disebut perkawinan atau tidak."
Diterjemahkan pada 10/9/2017 oleh Iffah Nur Arifah dari artikel Bahasa Inggris disini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Minta Plakat Pelaku Pelecehan Seksual Dicabut dari Katedral Santa Maria