CIREBON - Arus mudik yang sudah padat, membuat Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Cirebon mulaiancang-ancang menyiapkan stok darahSiapa tahu, saat arus mudik dan balik terjadi kecelakaan hebat sehingga membuat banyak kebutuhan darah bagi pasien
BACA JUGA: APBD Bandung Baru Terserap 20 Persen
Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan darah, PMI Cabang Cirebon melakukan langkah-langkah preventifBACA JUGA: Jumlah TKI Datang Meningkat 90 persen
Menurutnya, jumlah tersebut bisa saja kurang atau lebih hingga pasca Lebaran tahun ini
BACA JUGA: Jalur Nagreg Terancam Ditutup
Sebab, jika ada kecelakaan, terjadi luka luar sehingga tidak membutuhkan banyak darahBerbeda dengan pasien dengan penyakit dalam, pasti butuh banyak darah," ujarnya.Pria yang baru 8 bulan menjadi kepala UTD PMI Cabang Cirebon ini sejak Ramadan menerapkan empat kebijakan pentingKeempat kebijakan tersebut adalah mengatur jadwal donor"Jadwal mendonor bisa dimajukan dan dimundurkanSaat Ramadan biasanya dimajukan dari yang rutin donor 3 bulan sekali menjadi 2,5 bulan sekali," tegasnya.
Yang ketiga, kata dia, bagi yang berpuasa, proses donor darah dilakukan pada malam hari"Hal itu untuk menyeimbangkan ketahanan tubuh pendonorJika siang hari, rawan mendonor karena sedang puasaArtinya, ada pergeseran waktu," sambung Sugianto.
Untuk kebijakan yang keempat, Sugianto mengatakan sangat pentingHal itu disebabkan persiapan pasien dan PMI dalam mengantisipasi kebutuhan si pasien"Kalau permintaan jenis darah pasien tidak ada di PMI, kita kan kerepotanJadi, bagi pasein yang membutuhkan darah, mohon pengertiannya untuk menyiapkan donor pengganti karena sangat penting jika terjadi kondisi fatal," pesannya.
Ditanya bagaimana mengantisipasi stok darah agar stabil selama Ramadan hingga Lebaran, Sugianto tetap menggelar donor"Sekarang ini jumlah pendonor berkurang karena bulan puasaNah, untuk mengantisipasinya, PMI menggelar donor darah di kalangan kaum non muslim," pungkasnya(mid)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awasi Sopir Mabuk
Redaktur : Tim Redaksi