jpnn.com, MOJOKERTO - Wali Kota Mojokerto Masud Yunus sudah mendapatkan laporan adanya operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan tiga pimpinan DPRD Kota Mojokerto.
Masud sangat sangat menyesalkan hal tersebut. Namun, dia mengaku belum mengetahui pasti terkait kasus apa yang menyebabkan pejabat pemkot dan pimpinan DPRD terjaring OTT KPK.
BACA JUGA: Memberi Jatah Uang Lebaran agar Aman
"Saya sangat menyayangkan tindakan mereka, dan peristiwa ini sekaligus mengingatkan seluruh pejabat Pemkot untuk tidak melakukan hal yang serupa," tegas Masud.
Sementara itu, paska-OTT KPK, kini Kantor Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kota Mojokerto tertutup rapat.
BACA JUGA: Kader Terkena OTT KPK, Begini Reaksi Petinggi PDIP
Bahkan, sejumlah petugas keamanan melarang wartawan untuk masuk ke dalam.
Sebagaimana diketahui, ada empat orang terjaring operasi tangkap tangan KPK.
BACA JUGA: Terima THR dari Uang Haram, Silakan Berlebaran di Tahanan
Di antaranya Kepala Dinas Pekerjaan Umum Wiwiet Febriyanto, Ketua DPRD Purnomo dari PDIP, dua wakil Ketua DPRD Abdullah Fanani, dari PKB serta Umar Faruq dari Partai Amanat Nasional. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PAN Ogah Berprasangka Meski Kadernya Ditangkap KPK
Redaktur & Reporter : Natalia