PNS Semarang yang Hilang Sempat Terlacak, Lalu Heboh Penemuan Mayat Terbakar, Mengerikan

Jumat, 09 September 2022 – 21:14 WIB
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes M Iqbal Alqudusy soal PNS Bapenda Semarang. Ilustrasi Foto: Dok Humas Polda Jateng

jpnn.com, SEMARANG - Pegawai Bapenda Kota Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetjo (51) yang tidak pulang ke rumah sejak 24 Agustus, sempat terlacak polisi berada di kantor balai kota setempat.

Keberadaan PNS Semarang itu sempat terlacak pada Sabtu (27/8) atau dua hari setelah keluarga membuat laporan polisi atas hilangnya pegawai Bapenda itu, Kamis (25/8).

BACA JUGA: Pejabat Bapenda yang Hilang Ini Ternyata Saksi Kasus Korupsi, Terkait Penemuan Mayat di Semarang?

Kondisi sepeda motor dinas Iwan Boedi yang ditemukan terbakar bersama dengan mayat pria di Marina Semarang, Kamis (8/9). Foto: Polrestabes Semarang.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes M Iqbal Alqudusy menyebut Iwan Boedi seharusnya menjadi saksi kasus dugaan korupsi yang sedang diusut Polda Jateng.

BACA JUGA: Pengakuan Bripka Ricky Rizal soal Perintah Ferdy Sambo, Bharada E Sampai Berdoa di Toilet

Sedianya, PNS eselon IV itu diperiksa oleh penyidik Subdit 3 Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng pada Kamis (25/8), hari yang sama keluarga membuat laporan orang hilang ke polisi.

Menurut Kombes Iqbal, Iwan Boedi bakal diklarifikasi penyidik dalam kapasitas saksi terkait dugaan kasus korupsi hibah tanah di Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

BACA JUGA: Jangan Coba-Coba Jual Beli Data Honorer, KemenPAN-RB & BKN Bakal Tindak Tegas 

"Subdit 3 Tipikor saat ini sedang mengumpulkan keterangan terkait dugaan korupsi hibah tanah PT KDAL kepada Pemerintah Kota Semarang sebanyak delapan bidang tanah di Kecamatan Mijen," kata Iqbal diberitakan JPNN Jateng, Jumat (9/9).

Polisi kemudian mendeteksi keberadaan Iwan di Balai Kota Semarang pada Sabtu (27/8). Namun, saat akan dikejar, ponsel pria yang menjabat kepala seksi itu tidak aktif lagi.

Eks Humas Satgas Nemangkawi itu mengatakan penyidik tetap ingin memeriksa Iwan dalam tahap klarifikasi terkait dugaan korupsi tersebut.

"Sudah ada beberapa yang kami periksa. Tinggal yang bersangkutan kami lakukan klarifikasi," terangnya.

Sebelumnya, adik ipar Iwan, Yosef Prastowo menyebut keluarga tidak mengetahui secara detail soal rencana pemeriksaan kakaknya itu oleh polisi.

"Kalau pemeriksaan, ada yang bilang dari kantor bahwa tanggal 25 Agustus 2022 terdapat panggilan (polisi, red)," ucap Yosef.

Keluarga juga menyangsikan kabar Iwan sempat terlacak polisi berada di kantor Balai Kota Semarang setelah dilaporkan hilang.

"Kami tidak mendengar. Kalau tanggal 27, tidak mungkin orangnya balik di kantor," kata Yosef.

Mayat Terbakar Bersama Motor Dinas Iwan Boedi

Informasi tentang hilangnya pejabat Bapenda Kota Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetjo (51) menemukan titik terang setelah penemuan mayat pria di kawasan Marina Semarang, Kamis (8/9) malam.

Polisi menduga mayat pria yang ditemukan hangus terbakar bersama sepeda motor dinas itu adalah Paulus Iwan Boedi Prasetjo.

Petunjuk yang ditemukan polisi di tempat kejadian perkara (TKP) menguatkan dugaan mayat tanpa kepala yang hangus terbakar itu adalah Iwan.

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menyebut motor yang hangus terbakar bersama mayat pria itu identik dengan kendaraan dinas yang dipakai Iwan saat meninggalkan rumah.

"Kendaraannya diduga kuat iya (yang dipakai Iwan), karena identik dengan nomor pelat merah dinas H 9799 RA, nomor rangka, dan nomor mesin," ujar Kombes Irwan di TKP, Jumat (9/9).

Polisi juga menemukan petunjuk lain di lokasi penemuan mayat pria yang sudah jadi tulang belulang itu.

"Ada juga name tag atas nama Iwan Boedi P," lanjut perwira menengah Polri itu.

Irwan juga mengatakan kondisi mayat yang berupa kerangka itu juga tidak utuh lagi.

"Kepala, kaki kanan, dan dua telapak tangan kanan dan kiri tidak ditemukan di lokasi kejadian," ujar Kombes Irwan.

Namun, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan forensik dari Labfor Polda Jateng untuk memastikan identitas mayat tersebut. (mcr5/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler