Poengky Minta Propam Periksa Atasan Bripka MN, Masalah Apa?

Jumat, 29 Oktober 2021 – 02:10 WIB
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti meminta Propam Polda NTB periksa atasan Bripka MN terkait senjata yang dipakai membunuh Briptu Khairul Tamimi. Ilustrasi. Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Kompolnas Poengky Indarti meminta Propam Polda NTB memeriksa atasan Bripka MN dalam kasus penembakan yang menewaskan Briptu Khairul Tamimi.

Sebab, dari pemeriksaan diketahui Bripka MN meminjam senjata laras panjang di polsek yang kemudian digunakan menembak mati Briptur Khairul.

BACA JUGA: Analisis Reza Indragiri, Bripka MN Bisa Lepas dari Ancaman Hukuman Mati

"Yang bertanggung jawab terhadap penyimpanan senpi dan pimpinannya harus diperiksa,” kata Poengky ketika dikonfirmasi, Kamis (28/10).

Adapun sosok yang dimaksud Poengky adalah Kapolsek Wanasaba, Lombok Timur. Sebab, Bripka MN merupakan anggota Bhabinkamtibmas di polsek itu.

BACA JUGA: Ini Pengakuan Bripka MN Pembunuh Briptu Khairul soal Motif, Ternyata

Poengky menegaskan bahwa anggota Polri yang meminjam senjata harus sudah lulus serangkaian tes. Antara lain, tes kemahiran menembak, tes psikologi, tes psikiatri, tes narkoba, dan tes miras.

“Dia juga harus mendapatkan surat perintah penggunaan senpi," ucapnya.

BACA JUGA: Ini yang Terjadi 2 Hari Sebelum Briptu Khairul Tamimi Ditembak Bripka MN

Dengan begitu, katanya, tak sembarang orang bisa memakai senjata api dan harus ada yang bertanggung jawab.

“Izin menggunakan senpi tidak mudah diberikan. Kalau ada oknum yang berani memberi izin seorang anggota yang tidak memenuhi kualifikasi, maka dia juga harus bertanggung jawab," tegas Poengky.

Oknum anggota Polri Bripka MN (38) sudah menyampaikan pengakuan soal motif dirinya menembak mati rekannya sesama polisi, Briptu Khairul Tamimi alias Momon (26).

Anggota bagian humas Polres Lombok Timur itu ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Desa Denggen, Selong, Lombok Timur, Senin (25/10) sore.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto menjelaskan ada indikasi motif pembunuhan itu adalah soal asmara.

Kepada penyidik, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Wanasaba itu mengaku merasa cemburu terhadap Briptu Khairul Tamimi.

"Dari keterangan pelaku, dia mengaku cemburu karena korban ini sering chatting-an dengan istri pelaku," kata Kombes Artanto, dikutip dari Radar Lombok. (cuy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler