Pohon Soekarno dan Bodhi Hiasi Ruang Terbuka Hijau di Universitas Atma Jaya

Sabtu, 05 Oktober 2024 – 00:38 WIB
Peresmian Ruang Terbuka Hijau di Universitas Katolik Atma Jaya. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA -  Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya kembali menegaskan komitmen terhadap kelestarian lingkungan dengan meresmikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kampus I Semanggi, pada Jumat (04/10).

Peresmian ini dipimpin langsung oleh Bapa Uskup Ignatius Kardinal Suharyo, Uskup Keuskupan Agung Jakarta sekaligus Pembina Yayasan Atma Jaya, sebagai simbol semangat kebersamaan dan dukungan terhadap keberlanjutan lingkungan. 

BACA JUGA: Universitas Atma Jaya Siapkan Pohon Doa Sejak Kedatangan Sri Paus Fransiskus

Ruang Terbuka Hijau ini dirancang sebagai ruang hijau yang multifungsi, melayanikebutuhan edukasi, interaksi, dan rekreasi bagi seluruh komunitas Atma Jaya serta masyarakat sekitar.

Selain menjadi tempat edukasi, RTH ini diharapkan dapat menjadi pusat kesadaran akan pentingnya ruang hijau di tengah perkembangan kawasan perkotaan sepertiSemanggi.

BACA JUGA: Unika Atma Jaya Sambut 2.445 Mahasiswa Baru dengan Program Pendampingan yang Intensif

Acara peresmian dibuka dengan upacara pemotongan pita yang melibatkan Bapa UskupIgnatius Kardinal Suharyo, Ketua Yayasan Atma Jaya Linus M. Setiadi, Rektor Unika Atma Jaya Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K), Pimpinan Proyek RTH, serta perwakilan mahasiswa, karyawan, dosen, dan alumni. Prosesi dilanjutkan dengan penampilan Tari Tor Tor dan Tari Topeng Ubrug Betawi sebagai simbol kebudayaan yang mempererat kebersamaan seluruhelemen kampus.

 "Unika Atma Jaya yang lokasinya berada di tengah-tengah kota Jakarta, sangat tepatmenjadikan RTH ini sebagai ladang oase yang menyegarkan bagi seluruh anggota Komunitas Atma Jaya dan masyarakat sekitar. Peresmian hari ini bukan hanya peresmian fisik, tetapijuga sebagai komitmen nyata mewujudkan kampus yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kami berharap melalui RTH ini juga dapat menjadi fasilitas multiguna bagi mahasiswa untuk belajar, berinteraksi, berkolaborasi, rekreasi, relaksasi, serta sarana peningkatan kesadaran lingkungan," ujar Prof. Yuda, Rektor Unika Atma Jaya.

BACA JUGA: Dukung Sustainability Lingkungan, Dosen Fakultas Teknik Atma Jaya Kembangkan PLTB Kaktus

ebih lanjut, Prof. Yuda juga menyampaikan perwujudan Ruang Terbuka Hijau inijuga sejalan dengan komitmen Unika Atma Jaya dalam menjawab panggilan Paus Fransiskus melalui ensiklik “Laudato Si” untuk menjaga dan memelihara alam sebagai rumah kita bersama, serta mewujudkan komitmen yang kuat sebagai leading to green campus and sustainability.

Senada dengan Rektor, Ketua Yayasan Atma Jaya, Linus M. Setiadi, turut menyampaikan sambutan hangatnya.

Linus menyampaikan ucapan syukur karena sejak groundbreaking tanggal 27 Mei yang lalu hingga revitalisasi tahap 1 ini bisa selesai tepat waktu dan memberikan suasana baru yang hijau dan asri bagi semua.

“Dalam proses revitalisasi, kami sangat memerhatikan aspek sustainability seperti dengan merawat tanaman yang berada di area RTH agar tidak rusak oleh proses pembangunan, menambah jumlah pohon yang awalnya hanya 79 buah menjadi 135 pohon, menambah jumlah sumur resapan dari 28 buah menjadi 92 buah, serta menyumbangkan paving block dan beberapa kebutuhan bangunan lainnya kepada Perhimpunan Vincentius agar dapat dimanfaatkan kembali,” jelas Linus M. Setiadi.

Bapa Uskup Ignatius Kardinal Suharyo juga memberikan pesan penting pada semua untuk menjaga lingkungan dan kelestarian alam.

Ruang Terbuka Hijau di Unika Atma Jaya ini merupakan komitmen kampus terhadap lingkungan hidup dan bumi kita ini di tengahpermasalahan lingkungan yang kita hadapi bersama.

"Sejalan dengan ensiklik Laudato Si, yang mengajak kita semua untuk merawat rumahbersama yaitu bumi kita. Unika Atma Jaya menghadirkan ruang ini sebagai tandakeberlanjutan dan kepedulian kita terhadap alam semesta. Maka, mari kita menjaga ruangterbuka hijau ini agar kebermanfaatannya sungguh dapat dirasakan bersama. Menjadikantempat ini juga sebagai sumber inspirasi dan refleksi, mengingat kembali tanggung jawab kitadalam menjaga keseimbangan ekosistem alam," ujar Bapa Uskup Ignatius Kardinal Suharyo.

Sebagai universitas yang terus berinovasi dan mengedepankan kualitas, Unika Atma Jaya berharap RTH ini dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan nilai-nilai keberlanjutan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

Melalui peresmian ini, Unika Atma Jaya berharap RTH ini dapat menjadi simbol nyatalangkah konkret Unika Atma Jaya dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau, serta terus menginspirasi seluruh sivitas akademika dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan untuk keberlanjutan dalam setiap aspek kehidupan.

Selama proses revitalisasi Atma Jaya senantiasa memerhatikan aspek sustainability antara lain 

•? ?Merelokasi sebagian besar tanaman yang awalnya berada di area RTH ke lokasi lain di kampus Semanggi


•? ?Merawat tanaman yang berada di area RTH agar tidak rusak oleh proses pembangunan


•? ?Menambah jumlah pohon yang sebelumnya 79 buah menjadi 135 buah pohon, yang mana ada beberapa pohon unik dan memiliki filosofi seperti Pohon Soekarno, Pohon Bodhi dan Pohon Moringa. Pohon Bodhi merupakan pohon suci bagi umat Buddha. Pohon yang dianggap menjadi tempat Sang Buddha mencapai pencerahan.

Pohon-pohon di RTH ini juga telah diberi identitas (barcode) sehingga siapapun yang berkunjung dapat memperoleh informasi tetang pohon-pohon tersebut.


•? ?Menambah jumlah sumur resapan yang tadinya 28 buah menjadi 92 buah.


•? ?Menyumbangkan paving block yang lama seluas 3000m2 serta batu andesit bekas pagar kepada Perhimpunan Vincentius untuk dapat dimanfaatkan kembali.


•? ?Selain itu paving block seluas 337m2 dan material baja dari kantin lama juga akan dimanfaatkan kembali di Kampus Pluit. (flo/jpnn)
-


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler