JAKARTA - Rencana mengubah pola subsidi dengan program khusus, disambut baik anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Sadar SubagioKepada wartawan, di Jakarta, Kamis (2/9), Sadar mengatakan bahwa selama ini penyaluran subsidi banyak yang tidak tepat sasaran.
"Menurut saya subsidi yang ada sekarang ini memang keliru
BACA JUGA: Kementrian KUKM Lamban Serap Anggaran
Karena subsidi dilekatkan pada barangAnggota komisi XI DPR RI ini menjelaskan bahwa subsidi yang dilekatkan pada barang, menjadikan subsidi yang seharusnya dinikmati oleh kalangan tidak mampu justru bisa disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab
BACA JUGA: Hatta Optimis Inflasi Masih Terkendali
"Misalnya subsidi BBM yang dilekatkan pada premium, maka siapapun yang beli premium artinya dapat subsidiPadahal, kata Sadar, tujuan subsidi adalah untuk memberikan pemerataan bagi golongan yang tidak mampu
BACA JUGA: Soal Subsidi, Hatta Bantah Menkeu
Karena kepada mereka inilah, pemerintah berkewajiban memberikan subsidi."Jadi saya lebih setuju jika subsidi BBM dihapus tapi dialihkan pada subsidi transportasiItu tidak hanya meliputi BBM, tapi public transport itu mestinya meliputi dari mulai bea masuk atau pajak tahunan," kata Sadar.
Dicontohkan Sadar, pemerintah bisa saja memberikan 50 persen subsidi untuk transportasi umumBiaya yang ada bisa dialihkan untuk menikmati sarana transportasi umum.
"Sebagai gambaran, untuk monorel itukan biayanya Rp7 triliunItu untuk membangun subway dari Lebakbulus ke HI biayanya sekitar Rp11 triliunKita kesulitan biaya terus, kalau subsidi kita hapus maka setiap tahun kita ada cadangan Rp9 triliun untuk membangun ituSaya yakin dalam waktu lima tahun transportasi sangat maju," jelasnya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Subsidi TDL akan Dihapus, Ganti Program Khusus
Redaktur : Tim Redaksi