Soal Subsidi, Hatta Bantah Menkeu

Kamis, 02 September 2010 – 13:22 WIB
JAKARTA- Menteri koordinator bidang perekonomian, Hatta Radjasa secara tegas membantah pernyataan Menteri Keuangan Agus Martowardojo perihal rencana peninjauan ulang anggaran subsidiSecara tegas pula Hatta mengatakan bahwa subsidi akan terus diberikan pada masyarakat dan belum tentu terjadi kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) selama 4 tahun ke depan.

"Harus diingat, pemotongan subsidi tidak otomatis artinya terjadi kenaikan TDL

BACA JUGA: Subsidi TDL akan Dihapus, Ganti Program Khusus

Jangan berpikir dulu kearah itu karena itu (kenaikan TDL)
Masalah ini nanti dibicarakan dengan pemerintah dengan DPR, jadi kita tidak mengatakan dengan penurunan subsidi maka otomatis TDL akan naik

BACA JUGA: Tahun Depan Gula Impor Masuk

Itu belum tentu," tegas Hatta pada wartawan, Kamis (2/9) di kantor Menko perekonomian, Jakarta.

Memang kata Hatta, pemerintah menargetkan akan lebih mengatur kembali pola subsidi yang diberikan kepada masyarakat
Karena selama ini telah banyak subsidi yang tidak tepat sasaran dan disalahgunakan.

"Sejauh mungkin kita harus bisa melihat semua itu (subsidi) harus diefesienkan lagi

BACA JUGA: Penjualan Listrik Geothermal Digodok

Misal tadinya pakai BBM, sekarang kita pakai batu baraDengan masuknya 2.000 MW batu bara maka itukan cost listriknya bisa akan turun," katanya.

Perihal pernyataan Menkeu Agus Martowardojo yang mengatakan, kemungkinan pemerintah akan meninjau ulang pola subsidi, Hatta mengatakan bahwa pernyataan Menkeu tidak bisa langsung diartikan bahwa akan terjadi kenaikan TDL lagi untuk 4 tahun kedepan.

"Kan pak Agus yang mengatakan tapi itu belum tentu kearah situ (kenaikan TDL)Bisa saja penurunan biaya pembangkit, bisa juga meningkatkan efesiensi, menurunkan losses dan banyak lainnyaInilah yang akan dibahas oleh menteri ESDM dan komisi VII di DPR," jelas Hatta.

Diakui Ketua Umum PAN ini, bahwa perihal pengaturan kembali pola subsidi telah masuk dalam roadmap jangka menengah dan panjang PemerintahHal ini dalam upaya untuk menghemat anggaran yang selama ini banyak terserap untuk subsidi tapi tidak tepat sasaran.

"Roadmap itu (kenaikan TDL) memang didesain untuk jangka menengah panjangBukan untuk sekarang atau setahun dua tahunTapi roadmap itu intinya adalah bagaimana pemerintah harusnya tetap memberikan subsidi kepada masyarakat dengan tepat sasaranJadi pola subsidinya itu yang digeser, itulah intinya," kata Hatta/

Roadmap yang disusun pemerintah inipun kata Hatta, berlaku untuk pupuk dan Bahan Bakar Minyak (BBM)."Tapi itu semua perlu kajian yang dalam dan konprehensif dan tidak ujug-ujug diterapkanKarena semua aspek itu harus dilihat terhadap inflasi, daya beli dan kemampuan masyarakat kita saat ini," katanya.

Sebelumnya ditempat yang sama, Menkeu Agus Martowardojo mengungkapkan bahwa pemerintah akan mengatur pola sistem subsidi dan menggantinya dengan program khusus bagi masyarakat miskin.

"Penyesuaian listrik 15 persen itu ada dalam roadmap pemerintah untuk menangani subsidiKita juga ingin menangani subsidi pupuk dalam jangka waktu 3 tahunKita juga akan menangani subsidi listrik dalam waktu 4 tahun dan menangani subsidi BBM dalam waktu 5 tahun," ungkap Agus.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inflasi Agustus Melandai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler