Polda Akui Sumut Diurutan Dua Daerah Paling Rawan Narkoba

Selasa, 12 September 2017 – 20:56 WIB
Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting. Foto: sumutpos/jpg

jpnn.com, MEDAN - Sumatera Utara (Sumut) merupakan salah satu daerah paling rawan penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Posisinya berada di urutan dua setelah ibu kota Jakarta.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting yang dikonfirmasi tak menampik hal itu.

BACA JUGA: Wanita Muda Ini Tersungkur ke Aspal Saat Pertahankan Tasnya

Menurutnya, status itu memang hal yang sangat mengkhawatirkan. Karenanya, Polda Sumut tak tinggal diam.

“Jadi Polda Sumut sesuai arahan Kapolda memang atensi untuk memberantas masalah penyalahgunaan narkotika.

BACA JUGA: Heboh Hujan Es di Tanah Karo

"Penindakan sudah kita lakukan, seperti kemarin bersama Mabes Polri kita menangkap, mengungkap dan memutus mata rantai pengiriman 134 kg sabu yang akhirnya diketahui berasal dari salahsatu Showroom di Jalan Platina, Marelan,” ujar Rina seperti dilansir Sumut Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

Dia mengatakan, Sumut ini memiliki garis pantai yang cukup panjang, kuranglebih 500 kilometer mulai dari Tanjungbalai hingga ke Langkat.

BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Sumbul, Truk Terjun ke Sungai, Dua Orang Tewas

“Seperti yang sudah beberapa kali diungkapkan Kapolda, melakukan pencegahannya adalah dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahayanya narkoba bukan hanya ke pengguna, tapi ke sekitarnya juga,” sebutnya.

Menurutnya, pengawasan, penindakan dan pengungkapan jaringan penyalahguna narkotika tak akan ada habisnya saat pengguna masih banyak.

“Jadi memang cara paling utama adalah melakukan sosialisasi bahayanya narkotika. Itu bukan cuma tugas dan peran polisi saja, semua pihak aparat dan pemerintah,” katanya.

Sementara itu, Gerakan Anti Penyalahgunaan Narkotika dan Obat-obatan (Granat) menyebut sudah saatnya Sumut dijadikan pilot project, model utama pemberantasan narkoba di Indonesia.

“Sumut ini pintu masuk, segitiga emas yang memudahkan jaringan narkotika internasional gampang melakukan penyelundupan narkotika. Saya rasa pemerintah pusat sudah saatnya konsen pada Sumut, jadikan provinsi percontohan nasional bagaimana caranya memberantas narkotika,” ungkap Ketua DPD Granat Sumut, Hamdani Harahap, kemarin.

Menurutnya, pembahasan dan pemberantasan narkotika tidak bisa lagi setengah-setengah, meski diakuinya pemerintah pun sudah mulai maksimal.

“Jadikan masalah narkotika masalah nasional, setingkat seperti status perang. Aparat kepolisian harus ditingkatkan SDM nya dan diberikan pendanaan yang besar untuk menghempang narkoba,” katanya.

Menurut Hamdani, bujukan narkoba sangat ‘manis’. Siapapun, tak terkecuali akan sulit untuk melawan. Termasuk di dalamnya aparat penegak hukum yang paling rentan.

“Jadi kenapa saya bilang selain meningkatkan SDM, dana besar yang digunakan itu juga harud diperuntuhkan untuk pemberian reward aparat hukum yang turun memberantas narkoba. Saya rasa pemerintah sudah saatnya menambah anggaran untuk memberantas narkoba. Ini masalah nasional, loh,” pungkas Hamdani.(jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Takut Ditinggalkan Istri, Tahanan Ini Nekat Kabur dari Sel Cabjari Pancurbatu


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler