jpnn.com, JAKARTA - Subdit Resmob Polda Metro Jaya mengungkap kelompok pembobol dana nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang belakangan meresahkan.
Pasalnya korbannya sudah mencapai puluhan orang.
BACA JUGA: Paling Mudah Memang Bilang Penyebabnya Skimming
Kanit IV Subdit Resmob Polda Metro Jaya AKP Rovan Richard Mahenu mengatakan, penangkapan setelah dilakukan pemantauan selama sepekan. Pelaku kata dia beraksi dengan cara melakukan skimming.
“Pelaku kami tangkap di De Park Cluster Kayu Putih, Blok AB 6, Serpong, Tangerang,” ujar dia kepada JPNN, Jumat (16/3).
BACA JUGA: Tambah Pegawai, BRI Patroli ATM Setiap Hari
Selain itu pelaku juga ada yang ditangkap di Hotel Grand Serpong, Bohemia Serpong, dan Hotel De’Max Lombok, Nusa Tenggara Barat.
“Jumlah pelaku ada lima orang, sekarang masih kami lakukan pemeriksaan,” imbuh dia.
BACA JUGA: Di Jakarta, Suami Istri jadi Korban Pembobolan Rekening BRI
Empat dari lima pelaku merupaka warga negara asing (WNA). Pertama adalah Caitanovici Andrean Stepan, Raul Kalai alias Lucian Meagu, Ionel Robert Lupu yang berasal dari Rumania. “Kemudian Ferenc Hugyec dari Hunggaria dan Milah Karmilah dari Indonesia,” sambung Rovan.
Dari penangkapan ini, petugas juga menyita satu alat skimming, tiga kamera pengintai, 1.447 kartu ATM yang diisi dengan data curian, 21 kartu ATM member card, dua paspor, dan sejumlah peralatan pembantu untuk aksi skimming ATM.
“Pelaku membuat alat skimmer sejak Juli 2017, kemudian memasangnya di sejumlah ATM di Bali, Bandung, Jogjakarta, Tangerang dan Jakarta. Data yang didapat dimasukan ke ATM kosong,” ujar Rovan.
Setelah itu pelaku melakukan penarikan tunai dengan ATM tersebut. Uangnya dipakai untuk keperluan sehari-hari pelaku.
Rovan juga memastikan, dari ribuan kartu ATM hasil skimming beberapa di antaranya adalah nasabah BRI yang di Kediri. “Akan kami periksa lebih dalam di mana saja pelaku beraksi,” tandas dia. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji Kecil, Pegawai Bawaslu Saldonya Berkurang Misterius
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan