jpnn.com - JAKARTA - Polda Metro Jaya mengultimatum Habib Novel, salah satu pentolan Front Pembela Islam (FPI) yang dianggap bertanggungjawab atas kesusuhan saat demonstrasi menolak Basuki T Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jumat (3/10) lalu. Hanya saja, sejauh ini Habib Novel tak menggubris ultimatum polisi.
"Habib NV (Novel, red)masih dicari. Penanggungjawab demo itu beberapa waktu lalu sudah diultimatum namun belum datang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Senin (6/10), di Markas Polda Metro Jaya.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut Lamborghini Hotman, 5 Saksi Diperiksa
Polda awalnya mengimbau Novel agar menyerahkan diri dan memenuhi panggilan penyidik. Namun, karena imbauan itu tak digubris maka maka Polda Metro Jaya pun membentuk tim khusus untuk memburu tersangka kerusuhan itu.
Sejauh ini, Polda Metro Jaya sudah menetapkan 21 orang sebagai tersangka. Empat di antaranya masih di bawah umur sehingga tak ditahan. "Kalau yang lain ditahan," tegasnya.
BACA JUGA: Sopir Boks Tewas Bukan Tertabrak Lamborghini Hotman Paris
Para tersangka dijerat pasal 170, 406, 160 KUHP dan Undang-undang Darurat dengan ancaman di atas lima tahun penjara.Polisi menduga aksi ricuh itu sudah dipersiapkan.(boy/jpnn)
BACA JUGA: PSO Nambah, KAI Sesuaikan Tarif KRL Jabodetabek
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPRD Setujui Pengunduran Diri Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi