jpnn.com, JAKARTA - Jajaran Polda Metro Jaya tengah menggelar Operasi Kewilayahan Mandiri di seluruh wilayah hukumnya. Operasi ini sudah hampir berjalan dua pekan sejak sejak awal Juli.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, sejak 3 Juli 2018 hingga Kamis (12/7), sudah ada 1.953 pelaku penjahat jalanan yang diringkus.
BACA JUGA: Eks Kadisdik DKI Diperiksa soal Dugaan Korupsi Rehab Sekolah
Menurut Argo, dari seribuan penjahat yang ditangkap, 320 orang di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sementara sisanya diberikan pembinaan oleh kepolisian dan instansi terkait agar tak berulah lagi di jalanan.
"Dari keseluruhan, sudah ada 643 kasus yang kami tangani,” kata Argo di Polda Metro Jaya, Jumat (13/7).
BACA JUGA: WNA Bos Snowbay TMII Positif Pakai Narkoba
Tak hanya menangkap, petugas juga menindak tegas bandit yang berupaya melawan ketika ditangkap.
“Sudah ada sebelas yang ditembak mati. Tindakan terukur diberikan karena pelaku mengancam keselamatan petugas,” sambung dia.
BACA JUGA: Kapolres Perintahkan Jangan Ragu Tembak Bandit Jalanan
Lalu ada 41 yang kakinya disarangkan timah panas oleh petugas.
Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa senjata tajam dan juga senjata api.
"Kasusnya banyak, jambret, begal, rusong (rumah kosong), penganiayaan, curanmor, dan sejenisnya. Lalu ada juga pelaku yang gunakan senpi (senjata api)," lanjut Argo.
Lanjut Argo menerangkan, ke depannya masyarakat lebih memperhatikan keamanan diri sendiri guna menghindari kejahatan jalanan tersebut.
"Tidak gunakan perhiasan mencolok saat bepergian, tidak bermain handphone saat di motor atau di tempat umum yang rawan, menitipkan rumah pada tetangga agar jika ada orang tak dikenal dapat diketahui tetangga, serta memasang CCTV di sekitar rumah," tandas dia. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dari Pengamanan Asian Games ke Kasus Habib Rizieq
Redaktur : Tim Redaksi