Polda Tegaskan Isu Pendemo Meninggal Cuma Hoax

Kamis, 21 Agustus 2014 – 18:04 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Polda Metro Jaya membantah berita yang menyatakan ada massa dari pendemo yang bentrok dengan polisi di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (21/8), meninggal dunia.

"Kalau ada berita yang mengatakan tewas tertembak, anggota kita tidak membawa senjata api. Itu berita hoax, berita yang tidak bisa dipercaya. Kita hanya pakai peluru gas air mata," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya di lokasi, Kamis (21/8).

BACA JUGA: Politisi PDIP Sebut RAPBN 2015 Sesak Nafas

Menurut Kabid, sejauh ini yang sudah diamankan tujuh pelaku. Empat dibawa ke Polda Metro Jaya. Tiga lainnya dibawa ke Rumah Sakit Tarakan, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. 

Menurutnya, yang dirujuk itu karena luka, bukan akibat ditembak polisi. "Totalnya tujuh orang yang kita amankan," paparnya.

BACA JUGA: Ini Alasan Dahlan Iskan Gelar Rapim di Balai Pustaka

Dijelaskan Rikwanto, biasanya dalam unjuk rasa yang sudah direncanakan ada tahapannya. Yakni orasi, provokasi, anarkis dan membangun opini. Menurut Rikwanto, adanya kabar yang menyatakan meninggal dunia itu berupaya untuk membangun opini.

Kabid menambahkan, dalam penindakan massa tadi sudah sesuai prosedur tetap Kapolri 01 tahun 2009 tentang Penanganan Anarkis Massa.

BACA JUGA: Saksi Pastikan Keterangannya Bukanlah Titipan Nazaruddin

"Penindakan yang kita lakukan kepada massa yang mulai anarkis, merusak barrier, melawan petugas semata-mata didasari protap Kapolri 01 tahun 2009," kata Rikwanto.

Menurutnya, dalam pembubaran itu juga polisi belum sampai menggunakan peluru karet. Hanya menggunakan gas air mata dan menyemprotkan air dari water cannon. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MK Tak Berwenang Adili KPU soal Pembukaan Kotak Suara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler