jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid menyesalkan kasus First Travel yang gagal memberangkatkan puluhan ribu calon jemaah umroh memakan banyak korban.
Padahal, katanya, komisinya yang membidangi agama di DPR, telah memberikan warning sejak awal langsung kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin.
BACA JUGA: Dewan Minta Kemenag Segera Data dan Umumkan Travel Haji dan Umrah yang Resmi
"Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan hari in, karena saya sudah ribut pada Menag sebelum kasus penelantaran. Saya sudah warning Kemenag, hati-hati dengan travel yang menggunakan pola seperti ini," ucap Sodik, dalam diskusi bertajuk "Mimpi dan Realita First Travel" di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/8).
Publik, menurutnya tentu masih ingat dengan banyak kasus yang dijalankan oleh pimpinan PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel milik Andika Surachman dan Annisa Desvitasari. Apakah yang berbentuk travel umroh maupun koperasi.
BACA JUGA: Biaya Umrah Termurah yang Standar Sekitar Rp 21 Juta, Hotel Paling Rendah Bintang Tiga
Ketika klasus penelantaran muncul, dia langsung menyampaikan peringatan kepada Menag Lukman. Sayangnya, menteri yang juga mantan politisi Senayan itu masih berdalih.
"Menag masih beralasan, kalau kami hentikan sekarang, kami khawatir, bagaimana korbannya. Akhirnya bagaimana sekarang, izin dicabut juga, tapi dengan korban puluhan ribu. Kalau dulu dicabut mungkin korban tidak sebesar ini," ujar dia menyesalkan.
BACA JUGA: Pesan Kemenag, Pastikan 5 Hal Ini Bagi yang Ingin Umrah
Politikus Gerindra ini menegaskan, seandainya Kemenang lebih awal mencabut izin Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) First Travel ketika masalah mulai mencuat, itu tidak akan menghilangkan kewajiban mereka memberangkatkan jemaah.
Selain kepada Kemenang, Sodik juga telah sejak awal meminta kepada polisi untuk memantau. Apalagi kalau sudah ada laporan harus segera diusut dan ditindak.
"Saya lama berkecimpung di bidang bisnis, saya tahu pola-pola semacam ini banyak memakan korban. Terus terang masyarakat korbanya bukan orang desa saja loh, korbannya banyak orang terpelajar, di kota," tambah Sodik, yang sepakat jika modus yang dilakukan First Travel sudah tergolong penipuan.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bos First Travel Ditangkap, Para Agen di Daerah pada Bingung
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam