Polemik Good Looking, Kuasa Hukum Habib Rizieq: Fachrul Razi Sebaiknya jadi Menteri Keuangan

Jumat, 04 September 2020 – 20:55 WIB
Menteri Agama Fachrul Razi.Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Damai Hari Lubis buka suara soal ucapan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi yang menyinggung radikalisme.

Pasalnya, Fachrul menyebut paham radikal disebarkan oleh orang yang pembawaan baik atau good looking.

BACA JUGA: Klarifikasi Kemenag tentang Pernyataan Menag soal Ustaz Good Looking Penyebar Radikalisme

Menurut Damai, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebaik mencopot Fachrul dari jabatan Menag.

Fachrul kata Damai, lebih cocok jadi menteri keuangan atau menteri yang berhubungan dengan bidang pembangunan ekonomi.

BACA JUGA: Siswi SMP Didatangi Pria, Teriakan Minta Tolong Tak Ada yang Dengar, Terjadilah

“Karena beliau itu dulu kalau enggak salah pernah menjabat Komisaris di Bank Yudha Bhakti punya ABRI. Atau bisa juga menteri keuangan karena latar belakangnya dari TNI,” kata Damai kepada wartawan, Jumat (4/9).

Selain itu, Damai menilai Fachrul memiliki rasa khawatir yang berlebihan terhadap kehidupan yang secara umum dimiliki pesantren atau para santri.

BACA JUGA: Detik-detik Driver Gojek Dipukuli Debt Collector, Sampai Kayak Begini, Beringas

“Padahal para santri yang dari pesantren umumnya adalah penghafal Al-Quran,” imbuh Damai.

Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi berbicara soal cara penyebaran paham radikal masuk ke masjid di institusi pemerintahan Pernyataan itu disampaikan Menag Fachrul saat menjadi pembicara dalam webinar bertajuk "Strategi Menangkal Radikalisme pada Aparatur Sipil Negara" di kanal YouTube Kementerian PAN-RB pada Rabu (2/9).

Saat itu, mantan Wakil Panglima TNI ini menyampaikan cara penyebaran paham radikal di lingkungan ASN.

Salah satu kemungkinannya menurut dia adalah dari rumah ibadah. Rumah ibadah itu tidak hanya yang ada di institusi pemerintahan, BUMN, tetapi di tempat ibadah yang ada di lingkungan masyarakat.

"Saya katakan di institusi pemerintahan sangat banyak peluang-peluang untuk masuknya pemikiran-pemikiran radikal," ucap Menang Fachrul.

"Cara masuk mereka gampang kalau saya lihat polanya. Pertama, dikirimkan seorang anak, ya, yang good looking, penguasaan bahasa arabnya bagus, hafiz. Mulai masuk, ikut-ikut jadi imam, lama-lama orang situ bersimpati, diangkat jadi pengurus masjid. Kemudian mulai masuk temannya dan sebagainya. Mulai masuk ide-ide (radikal) yang tadi saya sampaikan," tutur Fachrul. (cuy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler