Polemik Kolom Agama di KTP, Fahri: Ini Sumber Konflik

Jumat, 07 November 2014 – 15:37 WIB
Fahri Hamzah. Foto: istimewa

jpnn.com - JAKARTA - Rencana pengosongan kolom agama di Kartu Tanda Penduduk (KTP) juga mendapat penolakan dari Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. Alasannya, karena Pancasila meletakkan agama di sila pertama.

Fahri menjelaskan bagi masyarakat timur, agama menjadi penting sebagai identitas. Ini berbeda dengan masyarakat barat yang tumbuh dengan kultur individualisme, sehingga identitas menjadi tidak penting. 

BACA JUGA: Polri tak Campuri Penyidikan Polisi Hongkong

Masyarakat timur, terutama Indonesia, kata Fahri, tumbuh dengan kultur komunalisme yang menjunjung tinggi nilai-nilai sosial. Bahkan agama menentukan cara hidup masyarakat mulai dari cara lahir di dunia, kawin, sampai mati meninggalkan dunia.

"Semua diatur oleh agama, karena itu Pancasila meletakan agama di sila pertama saking pentingnya. Karena itulah dia (agama) tidak mungkin dihilangkan dari identitas pribadi, dan bahaya lagi kalau orang yang ingin menghilangkan. Ini sumber konflik," kata Fahri di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (7/11).

BACA JUGA: Tak Capai Target, Presiden Siap Ganti Menteri

Politikus PKS ini mengatakan agama justeru mengajarkan masyarakat yang berbeda-beda untuk saling memahami, bekerjasama. Tidak sebaliknya menjadikan perbedaan sebagai sumber masalah dan perpecahan. Apalagi kalau sampai ada yang berfikir agama sebagai sumber konflik, itu sangat berhaya.

"Pikiran inilah (menganggap agama sebagai konflik)yang berbahaya, karena bertentangan dengan Pancasila dan nilai bangsa. Karena itu kita menentang hilangnya kolom agama dalam kartu identitas," tegasnya. (fat/jpnn)

BACA JUGA: Mabes Polri Bongkar 14 Bengkel Senpi Illegal

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yusril Ingatkan Jokowi Tertib Penyelenggaraan Negara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler