Polemik PKL di Monas, Sudikah Jokowi Turun Tangan?

Selasa, 23 Juni 2015 – 19:25 WIB
Presiden Joko Widodo. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) memohon Presiden Joko Widodo turun tangan menyelesaikan permasalahan PKL Monas yang selama ini mereka sebut teraniaya. 

Dalam sepuluh hari terakhir, PKL tak lagi diperkenankan berjualan di Monas. Akibatnya, para pedagang kini tak memiliki penghasilan, padahal memasuki bulan puasa dan menjelang lebaran, harga-harga kebutuhan pokok terus meningkat.

BACA JUGA: Catat! Bulog Jamin tak Ada Lagi Beras Berkutu

“Mohon kiranya Presiden Jokowi berkenan segera selesaikan masalah PKL Monas yang teraniaya, tertindas, dan terjajah saat ini. Demikian juga PKL lainnya di wilayah Provinsi DKI Jakarta dan seluruh Indonesia. Amargi wonten pepatah, kacang tak boleh lupa lanjarannya pak,” ujar Ketua Umum APKLI, Ali Mahsun, Selasa (23/6).

Menurut Ali Mahsun, permohonan terbuka disampaikan, karena saat ini para PKL sudah tidak tahu lagi harus mengadu ke mana. Padahal sebagai warga negara, PKL juga memiliki hak konstitusional untuk berusaha mencari penghasilan dengan cara yang halal.

BACA JUGA: Kasus Serge Tunggu Salinan PTUN, Kesaksian Mary Jane Belum Jelas

“Karena itu Bapak Presiden, mohon kiranya bapak berkenan mengingat kembali perjalanan bapak dari Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga saat ini menjadi Presiden. Diakui atau tidak, PKL jadi icon popularitas bapak,” ujar Ali.

Ali mengaku masih ingat betul, saat berpidato pertama kali sebagai Presiden, 20 Oktober 2014 lalu di Kawasan Monas, yang pertama kali disebut Jokowi adalah mempertanyakan di mana PKL.

BACA JUGA: Novanto Doakan Jokowi Panjang Umur di Acara Buka Puasa Bersama

"Dulu yang pertama kali bapak sebut, mana PKL, mana pedagang sate, mana pedagang bakso. Karena itu, mohon kiranya Presiden Jokowi berkenan selesaikan masalah PKL Monas yang teraniaya, tertindas, dan terjajah saat ini,” ujar Ali.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Surya Paloh di DPR Kena Cemooh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler