jpnn.com, LAMPUNG - Wakapolda Lampung Kombes A.R. Yoyol membenarkan polisi telah mengamankan empat orang terkait terjadinya ledakan di rumah Mustafa Zailani di Gedongair.
Keempat orang tersebut telah menjalani pemeriksaan di Polresta Bandarlampung. Dia juga melakukan peninjauan langsung ke polresta semalam.
BACA JUGA: Tim Gegana Diturunkan Usut Penyebab Ledakan di Gedongair
’’Saya belum bisa sebutkan secara rinci, apakah itu peledak atau bukan. Kami masih dalami apa yang menyebabkan ledakan dan bahan-bahan yang diamankan oleh petugas,” katanya seperti dilansir Radar Lampung (Jawa Pos Group) hari ini.
Dari informasi yang dihimpun, ledakan besar itu disertai asap berwarna biru. Asap tersebut muncul dari ruang dapur rumah. Terdengar pula teriakan dari Aulia Suryani, istri Mustafa.
BACA JUGA: Tiga Anggota Bawaslu Lampung Dilantik
Selain Aulia, di dalam rumah itu ada juga empat anaknya. Salah satunya bernama Alwan (19). Akibat ledakan tersebut, Umi Yani harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Hi. Abdul Moeloek (RSUDAM). Dia menderita luka di daerah dagu dan leher.
Eka, warga sekitar, mengatakan, saat ledakan terjadi dia hendak menidurkan anaknya yang masih bayi. ’’Saya dengar suara ledakan kencang, saya pikir ada rumah roboh atau mobil menabrak pagar,” ujarnya di lokasi.
BACA JUGA: Demi Pelayanan yang Baik, Ridho Rombak Total RSUDAMÂ
Usai mendengar suara ledakan, dia keluar dan mencari sumber ledakan. Tetapi tidak tampak adanya api yang keluar dari rumah warga sekitar. ”Tak lama kemudian terlihat ada asap keluar dari dalam rumah Umi, ” ucapnya.
Spontan warga sekitar langsung berusaha mendobrak rumah. Warga menemukan Aulia Suryani terkapar. “Tak lama usai kejadian ada Tim Inafis. Terus dilanjutkan dengan datang tim Gegana,” katanya.
Polisi langsung menutup Jl. Bung Tomo untuk sementara. Garis polisi juga langsung dipasang.Tim gegana meninggalkan TKP sekitar pukul 16.00 WIB dengan membawa sejumlah barang. Polisi juga membuat tenda pos jaga sambil menunggu petugas Labfor dari Palembang, Sumatera Selatan.
Ahmad Maulana (19), salah satu anak Mustafa menyatakan, saat ledakan terjadi dia tengah berada di kawasan Telukbetung. “Saya mendapat telpon bahwa terjadi ledakan di rumah Umi saya, saya langsung pulang,” katanya di RSUDAM kemarin.
Dia mengaku masih belum tahu penyebab ledakan di kediaman orangtuanya.
Hal senada juga diungkap Alwan, putera Aulia Suryani yang lain. Dia mengaku tengah berada di dalam kamar saat ledakan terjadi. Dia menduga, ledakan dipicu gas. Sebab, saat itu sang ibu tengah menyiapkan makan untuk adiknya yang masih kecil. “Kejadiannya begitu cepat. Saya juga nggak tahu posisi ruang sekat-sekat. Dan juga saya gak bisa jalan,” terangnya.(rma/nca/pip/c1/wdi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gunakan Senpi untuk Menakuti Pembeli
Redaktur & Reporter : Budi