"Hingga kini, tidak ada laporan adanya pergerakan massa menuju perbatasan
BACA JUGA: Bila Perppu Ditolak, Tumpak cs Tetap Sah
Di perbatasan sendiri memang terdapat sekitar 60 jalan tikus, yang digunakan masyarakat dua wilayah yang berbatasan darat tersebut," kata Kapolda Kalbar, Brigjen Erwin L Tobing, melalui Kepala Bidang Humas, AKBP Suhadi SW, Rabu (7/10).Jika ada pergerakan massa, lanjutnya, apalagi dari orang-orang yang bukan penduduk asli, pastinya akan mudah terpantau
BACA JUGA: Polri: MAKI Tak Punya Hak Menggugat
"Melalui Babinkamtibmas atau Ketua Polmas setempat, hal ini pasti mendapat perhatian," tambahnya.Seperti diberitakan sebelumnya, sebagaimana dimuat oleh Malaysia Today, Rabu (7/10), sebuah organisasi di Indonesia bernama Bendera diduga akan mengirimkan 1.500 pasukan yang dipersenjatai bambu runcing ke Malaysia
Pemerintah Malaysia pun diberitakan memerintahkan pihak keamanan bersiap menghadapi segala kemungkinan penyerbuan melalui pantai Malaysia tersebut
BACA JUGA: Dua Pejabat BI Diperiksa Maraton
Bendera, kelompok yang diduga akan menyerang Malaysia, adalah kelompok yang pernah melakukan sweeping warga negara Malaysia di kawasan Menteng, Jakarta, bulan lalu.Hal ini bahkan disebutkan mendapat tanggapan serius dari Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Malaysia, Mohamed Tajudeen Abdul Wahab, yang mengatakan bahwa keamanan di seluruh wilayah perbatasan Malaysia dijaga ketat oleh militer"Kami menganggap kelompok-kelompok tak waras yang terjebak dalam retorika bodohNamun kami tak akan memberi kesempatan pada mereka untuk mengganggu kehidupan di Malaysia," katanya dalam berita tersebut(lev/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seleksi CPNS Ditenggat Akhir Oktober
Redaktur : Tim Redaksi