Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Mabes Polri, Brigjen (Pol) Kt Untung Yoga, membeberkan keterkaitan itu
BACA JUGA: Kejagung Deponeering Kasus Bibit-Chandra
Sederet tuduhan baru yang dilayangkan polisi terhadap pria yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Gusta, Medan, Sumut itu, antara lain adalah pelatihan militer di Aceh pada 2010, kepemilikan amunisi dan magazin oleh Maulana dan kawan-kawan di Cikampek dan Cawang (Mei 2010), serta kepemilikan senjata di Cikuda, Bandung (Agustus 2010)Sementara itu, kasus yang dituduhkan polisi terlibat langsung dengan Toni, adalah peledakan bom di gereja-gereja di Pekanbaru pada Malam Natal tahun 2010
BACA JUGA: DPR yang Plesiran Diminta Kembali
Ini menurut polisi ada di bawah koordinasi Hambali, tokoh senior Jamaah Islamiyah"Terlibat dalam perencanaan, pendanaan dan perekrutan pelaku peledakan bom di Hotel JW Marriott tahun 2003 bersama Noordin M Top dan Dr Azhari," ujar Yoga
BACA JUGA: Yusril Lengkapi Laporan ke Bareskrim
Ditambahkannya, sejumlah aktivitas terorisme menurut polisi, juga dilakukan Toni dari dalam penjara, antara lain yakni merekrut Iwan Rizki alias Iwan Cina, salah satu DPO perampokan Bank CIMB Niaga Medan.Selain itu, polisi juga menuding Toni membentuk kelompok bernama Kumpulan Mujahidin Indonesia (KMI), yang membawahi KMI Aceh, Jabar, Jateng, Riau, Lampung, Kalimantan dan Medan"Di mana yang bertindak selaku amir adalah Toni Togar sendiri," ungkap Yoga.
Sementara itu pula, Fadli Sadama, DPO perampokan CIMB Niaga Medan, menurut polisi bertindak selaku pelaksana harian dari Amir KMI sejak tahun 2008"Salah satu rencana strategi dari kelompok ini adalah mengumpulkan dana guna mendukung kegiatan jihad, yang salah satu sumbernya dari perampokan," papar Yoga, sambil menambahkan bahwa tujuan organisasi ini adalah membebaskan para terpidana teroris yang ditahan pemerintah, termasuk Toni sendiri.
Khusus untuk aktivitas Toni dari dalam penjara ini, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar sebelumnya menyebut bahwa sipir penjara yang memfasilitasi telepon kepada Toni untuk beraktivitas di dalam penjara, telah diperiksa polisiSelain itu, pihaknya juga disebutkan telah mengizinkan polisi membawa Toni dari Medan ke Jakarta, untuk dimintai keterangan(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Media Internasional Agungkan Nama Mbah Marijan
Redaktur : Tim Redaksi