Polisi Belum Temukan Kaitan Penembakan dengan OPM

Senin, 29 November 2010 – 14:08 WIB
JAKARTA - Polisi masih terus menyelidiki serangkaian aksi penembakan misterius di Nafiri, Jayapura, Papua, yang menewaskan seorang warga dan melukai tiga lainnyaHingga kini, polisi mengaku belum bisa menyimpulkan siapa tersangka pelaku penembakan yang terjadi Minggu (28/11) kemarin itu

BACA JUGA: Tersangka TC Minta Audiensi dengan KPK

Termasuk juga, soal dugaan keterlibatan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang akan merayakan hari ulang tahunnya 1 Desember mendatang, dalam aksi brutal itu.

"Sudah disampaikan, bahwa belum dapat disimpulkan (keterkaitan dengan OPM), karena masih dalam penyelidikan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen (Pol) I Ketut Untung Yoga, di Mabes Polri, Senin (29/11).

Disebutkan Untung, Polres setempat terus melakukan pemeriksaan terhadap para saksi dan bukti yang ditemukan
Dari hasil penyisiran, sejauh ini telah ditemukan belasan selongsong peluru yang ada di lokasi acara

BACA JUGA: Keistimewaan Jogja Bukan Bentuk Monarki

"Hasil pengolahan di tempat kejadian, (oleh) kepolisian setempat, Polres Jayapura, ditemukan (selongsong peluru) sebanyak 13 butir, dua mobil, mobil kijang dan truk sampah
Sementara penyelidikan sedang berlangsung

BACA JUGA: Helmy Faishal Terpesona Desa Sastra

Belum ada laporan tentang hasil penyelidikan di lapangan," tambahnya.

Sebagai gambaran, aksi penembakan pertama terjadi di Kampung NafiriSaat itu, korban bernama Iswanto dan istrinya Dian Novita, yang hendak bertamasya ke Kota Jayapura, ditembak oleh kawanan tak dikenalIswanto tewas akibat luka tembak di dada, sementara istrinya terkena tembakan di lenganSelang beberapa saat kemudian, aksi penembakan berikutnya terjadi tak jauh dari lokasi yang samaDua orang warga bernama Deby dan temannya, mengalami luka tembakSementara para pelaku melarikan diri(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MK Optimistis soal Basrief-Busyro


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler