Polisi Bentuk Tim Khusus Buru Pembunuh Mahasiswi Berjilbab Itu

Rabu, 03 Agustus 2016 – 01:36 WIB
Polisi saat olah TKP di lokasi kejadian penemuan mayat Lia Arzelina. Foto: batampos/jpg

jpnn.com - BATAM - Polresta Barelang belum juga berhasil mengungkap siapa pelaku pembunuhan mahasiswi Ibnu Sina, Lia Arzalina yang ditemukan tinggal tulang belulang di hutan Bumi Perkemahan, Nongsa, Batam, Kepri, Rabu (27/7) lalu.

Polsek Sagulung yang menangani kasus pembunuhan itu belum bisa menyimpulkan apapun terkait pelaku pembunuhan sadis itu.

BACA JUGA: OMG, Tahanan Narkoba Tewas, Polisi Belum Tahu Penyebabnya

Perkembangan penyelidikan terakhir, polisi secara intensif menggelar perkara pembunuhan itu berupa menyesuaikan keterangan saksi-saksi dengan sejumlah barang bukti yang ada.

“Keterangan saksi-saksi sangat penting saat ini. Selain untuk mensinkronkan dengan barang bukti yang ada, kami juga akan mengurutkan keterangan saksi dengan kronologis mulai kehilangan sampai ditemukan jasad korban itu,” ujar Chrisman seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini (2/8).

BACA JUGA: Sebelum Ditemukan Tewas, Mahasiswi Berjilbab Itu Sempat Cek Kehamilan

Saksi-saksi yang diperiksa terkait kematian Lia itu, diakui Chrisman terus bertambah mulai dari lima orang kini sudah mencapai delapan orang.

“Saksi terus bertambah dari lima jadi lebih dari delapan orang. Itu terdiri dari keluarga, teman dekat hingga teman sekampus korban,” ujar Chrisman.

BACA JUGA: Melawan Begal, Tangan dan Pundak Ditebas pakai Celurit

Dari delapan saksi yang diperiksa itu, sambung Chrisman belum ada pentunjuk yang pasti untuk dijadikan sebagai saksi kunci atas kematian Lia.

Disinggung apakah kematian Lia terkait hubungan asmara, Chrisman belum mau berkomentar dengan alasan penyelidikan masih berjalan. ”Belum bisa simpulkan apapun, semua kemungkinan masih ada. Kami akan teliti untuk mengungkap kasus ini,” ujarnya.

Untuk mempercepat pengungkapan kasus pembunuhan warga kaveling Saguba blok B2/9, Sagulung itu, kata Chrisman, pihaknya telah membentuk tim khusus (timsus). ”Timsus ini sudah dari awal ada saat Lia dilaporkan hilang dan sampai sekarang masih bekerja secara intensif,” ujarnya.

Seperti yang diketahui, Lia dilaporkan hilang sejak Minggu (3/7) lalu saat dia hendak menyusul Zamzali sang ayah ke kawasan Panbil Mukakuning. Lia pergi dari rumah sekitar pukul 11.00 WIB. 

Usai Lia hilang, Zamzali sang ayah tewas dalam kecelakaan lalu lintas di jalan Trans Barelang, Senin (4/7). Jenazah anak dan ayah itu oleh keluarga dimakamkan berdekatan di pemakaman umum Seitamiang. (eja/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngeri! Ayah dan Anak Bacok Mandor dengan Sadis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler