Polisi Bermesraan di Rutan Digerebek Warga

Senin, 07 Oktober 2013 – 12:07 WIB

jpnn.com - SUMENEP - Warga Pulau Kangean, Sumenep, digegerkan dengan kasus mesum yang melibatkan SL, anggota Polsek Arjasa. Oknum polisi berpangkat bripka itu digerebek warga saat bercumbu mesra bersama RA, 27, warga Desa Angon-Angon, di rumah tahanan negara pada Sabtu (5/10).

Sontak, peristiwa memalukan tersebut menjadi perhatian masyarakat pulau dengan dua kecamatan (Arjasa dan Kangayan) itu. Hingga pukul 21.00, ratusan warga berbondong-bondong datang ke Mapolsek Arjasa untuk meminta pertanggungjawaban oknum anggotanya.

BACA JUGA: Perampok Sadis Tewas Ditembak Polisi

Berdasar informasi yang dihimpun Radar Madura, peristiwa tersebut berawal saat RA berangkat ke kantor cabang rumah tahanan negara Indonesia di Arjasa pada pukul 17.30. Janda satu putra itu datang khusus untuk menemui SL yang saat itu sedang berada di rutan.

Saat RA tiba di kantor yang terletak di sebelah timur lapangan Arjasa, situasi sedang sepi. RA hanya disambut SL di salah satu ruangan di dalam rutan.

BACA JUGA: Polisi Kantongi Identitas Mr X Penganiaya Holly

Kedatangan RA ke rutan ternyata dibuntuti sejumlah warga yang curiga. Sebab, perempuan itu datang ke rutan bertepatan dengan waktu salat Magrib. Apalagi, pertemuan sepasang kekasih tersebut kerap dijumpai warga di beberapa tempat sepi.

Nah, saat SL sedang asyik menjalin asmara di dalam kantor peninggalan Belanda itu, tiba-tiba Zainal, 35, salah seorang di antara beberapa warga yang membuntuti, masuk ke rutan. Beberapa saat kemudian, teman Zainal yang berjaga di luar rutan juga ikut masuk.

BACA JUGA: Oknum Caleg Bacok Tetangga Karena Rebutan Tanah

Apakah SL dan RA sempat berhubungan intim? Pria asal Desa Kalikatak itu tidak memastikan. Namun, posisi RA saat digerebek berada di salah satu ruang yang pintunya dikunci. ''Hanya, si polisi itu (SL) yang keluar ruangan. Kalau si perempuan (RA) tetap di dalam ruangan yang dikunci,'' tutur Asmur, 39, salah seorang warga yang ikut menggerebek.

Kapolsek Arjasa Iptu Jaiman mengakui adanya pertemuan antara SL dan RA di rutan sehingga berbuntut pada kedatangan massa ke mapolsek. Namun, yang disampaikan banyak orang terkait hubungan itu tidak benar.

Berdasar versi polisi, kedatangan RA ke rutan murni karena urusan pengamanan usaha. ''RA minta pengamanan kayu kepada SL. Kayu itu (yang minta diamankan) resmi,'' terang Jaiman. ''Kebetulan SL berada di rutan karena menumpang mandi,'' imbuhnya. (uji/fei/mas/JPNN/c16/tia)

 

:ads="1"

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepekan Ditemukan Lima Mayat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler