jpnn.com, BANDUNG - Sebuah rumah produksi sepatu di Cibaduyut, Kota Bandung, hendak dibakar oleh orang tidak dikenal (OTK).
Pembakaran tersebut dilakukan di sebuah tempat sampah yang memuat banyak barang bekas pembuatan sepatu.
BACA JUGA: Kasus Pembakaran Rumah Wartawan di Karo, Berkas Perkara Sudah di Tangan Jaksa
Pemilik rumah, Mochamad Yusril mengatakan, pembakaran ini terjadi pada Rabu (28/8) sekitar pukul 04.30 WIB.
Saat itu, sang ibu mendengar suara seperti letupan di bagian depan rumah yang dikiranya adalah korsleting listrik.
BACA JUGA: Pernyataan Danpuspom TNI soal Pembakaran Rumah Wartawan di Karo yang Menyeret Koptu HB
Namun, setelah dicek ternyata ada kebakaran.
“Jadi dari bak sampah yang di luar sudah ke bakar ada api dua hingga tiga meter,” kata Yusril saat dihubungi, Kamis (29/8).
BACA JUGA: Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Bakal Direkonstruksi, Komjen Agung Beri Info Penting Ini
Menurut Yusril, sampah yang berada di depan rumahnya itu masuk dalam golongan benda mudah terbakar karena banyak limbah dari bahan pembuatan sepatu seperti spons dan karet.
Ketika mengetahui ada api, sang ibu langsung memanggil sejumlah pekerja agar segera memadamkan memakai air.
Setelah api dipadamkan, Yusril mencoba mengecek video dari kamera pengawas. Dari sana didapat seorang pria menggunakan topi membakar sampah yang ada di depan rumah menggunakan korek.
"Orang di sini pada ditanya juga ga tahu dan gak kenal itu siapa," tutur Yusril.
Dia menyebut bahwa kejadian dugaan pembakaran rumah ini baru yang pertama kali di lingkungan tersebut.
Yusril pun kaget karena rumah dia menjadi sasaran di mana banyak barang mudah terbakar.
"Sudah lapor ke polisi dan buat laporan. Semoga pembakarnya bisa segera ditangkap," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Bojongloa Kidul Kompol Ari Purwantono mengatakan, kepolisian sudah menerima laporan dugaan pembakaran oleh OTK. Penghuni rumah pun sudah membuat laporan.
Olah tempat kejadian perkara (TKP) pun sudah dilakukan untuk mencari tahu siapa orang yang diduga sengaja membakar tempat sampah di depan rumah pelapor.
"Masih dalam penyelidikan. Mudah-mudahan ada kabar baik secepatnya pelaku bisa ditangkap," kata Ari. (mcr27/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina