Sipir Mabuk Bareng Napi Kasus Pembunuhan, Beginilah Jadinya...

Minggu, 23 Oktober 2016 – 00:46 WIB
Lapas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - SORONG - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sorong kebobolan. 

Elieser K, narapidana kasus pembunuhan berencana dengan pidana seumur hidup, berhasil kabur dari balik jeruji besi.

BACA JUGA: Soal Sidang Vonis Jessica, Otto: JK Optimistis Seperti Saya

Pria yang telah menghuni Lapas Sorong selama 6 tahun itu kabur setelah berhasil mengelabui petugas Lapas.

Kalapas Sorong, Maliki, SH, MH mengungkapkan, sebelum berhasil kabur, Elieser sempat meminta ijin keluar dari Lapas kepadanya dengan alasan anaknya tengah sakit.

BACA JUGA: Perampok Tamak Menipu Teman Sendiri, Beginilah Jadinya...

 “Saya tidak ijinkan, karena persyaratan tidak ada, lalu juga dia napi seumur hidup. Sehingga tidak bisa diijinkan keluar kecuali dengan alasan sakit, karena di Lapas belum ada dokter,” beber Maliki seperti diberitakan Radar Sorong (Jawa Pos Group).

Meskipun tidak mendapatkan ijin dari Kalapas, Elieser tak kehabisan akal. 

BACA JUGA: Pemuda Pengangguran Malah Menyambi Berjualan Sabu-Sabu

Saat Kalapas tak berada di kantor, Elieser yang didampingi oknum sipir JM, mendatangi ruang Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Lapas Sorong.

Kepada Kasi Kamtib, Isak Wanggai, Elieser mengatakan bahwa ia telah mendapatkan ijin untuk keluar dari Kalapas. 

Tanpa berkoordiansi lagi dengan Kalapas, Kasi Kamtib memberikan surat ijin keluar untuk Elieser.

“Dia didampingi satu anggota kami, dia berhasil kabur,” kata Maliki kesal.

Dibeberkan Maliki , kejadian yang membuatnya memijat kening terjadi pada Senin (17/10) pukul 20.00 Wit. 

Saat mendengar cerita anggotanya terkait kronologi kaburnya Elieser, Maliki kian geram. 

Bagaimana tidak. Anggotanya mengijinkan narapidana seumur hidup keluar dengan ijin menjenguk anak,tanpa lebih dulu berkoordinasi dengannya. 

Padahal, sesuai prosedur setiap napi yang hendak keluar Lapas harus lebih dulu berkoordinasi dengan Kalapas.

Ditambah, oknum sipir yang mengantar Elieser, JM, justru terhanyut dalam rayuan Elieser. Kecerobohannya JM membuat Elieser berhasil lolos dan tak kunjung kembali ke Lapas. 

Dibeberkan Maliki, saat mendampingi Elieser, JM diduga turut menenggak minuman keras bersama Elieser di rumah keluarga Elieser, di kawasan Km 8. 

“Jadi dia keluar tanpa ketahui. Dan anggota yang dampingi ini bilang ke saya kalau dia ikut minum sama Elieser. Setelah minum mereka mabuk, terjadi keributan. Anggota ini dipukul Elieser, lalu Elieser melarikan diri,” kata Maliki. 

Diakui Maliki, keteledoranlah yang membuat Elieser berhasil lepas dari Lapas. Sehingga untuk oknum yang telah lalai mendampingi Elieser, Maliki memberikan teguran sekaligus melaporkan oknum itu ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua Barat untuk ditindak. 

“Saya sudah tegur kepala seksi, kenapa tidak koordinasi dengan saya, padahal biasa selalu koordinasi. Tidak tahu bagaimana, mungkin dia khilaf. Kalau untuk JM kami laporkan ke Kanwil,” tegas Maliki.

Dikatakan Maliki, selama 6 tahun menghuni Lapas Sorong Elieser tak pernah membuat masalah. 

Ia juga bisa dikatakan salah satu napi yang baik dan patuh pada aturan yang ada. Namun entah mengapa. Elieser tega mengelabui anggota dan melarikan diri.

“Jadi kami sudah lakukan pencarian, melapor ke Polisi dan juga berkoordiansi dengan pihak keluarga. kami juga minta masyarakat, untuk turut membantu kami dalam pencarian napi kabur ini,” kata Maliki.(ayu/sam/jpnn)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harta Karun Dimas Kanjeng dari Alam Ghaib...Kata Mereka sih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler