jpnn.com, GARUT - Polisi dari Polres Garut masih menyelidiki kasus pembuangan bayi yang diperkirakan baru lahir ke tempat sampah, di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Penyelidikan itu untuk mencari tahu pelaku agar mempertanggungjawabkan perbuatannya.
BACA JUGA: 2 Selebgram di Kalimantan Tengah Ditangkap Polisi, Kasusnya Bikin Malu
"Masih dalam penyelidikan untuk mencari siapa yang membuangnya," kata Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo di Garut, Selasa (23/7).
Dia menyebut polisi mendapatkan informasi dari laporan masyarakat soal adanya penemuan bayi dalam kondisi sudah meninggal dunia di tempat pembuangan sampah, di Kampung Bojong Bungur, Desa Mandalasari, Kecamatan Kadungora, Senin (22/7).
BACA JUGA: Bawa Narkoba, Oknum Polisi Polda Bengkulu Ditangkap Anggota Polsek
Polisi lalu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian.
Kemudian, polisi membawa mayat bayi tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
BACA JUGA: Dede Saksi di Kasus Vina Buka Suara, Mengaku Disodori Skenario oleh Aep & Iptu Rudiana, Oalah
"Kami sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari saksi di sekitar TKP, dan mengevakuasi mayat bayi, saat ini sudah kami bawa ke RSUD," ujarnya.
Dari penyelidikan diketahui bahwa bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan di pinggir pembuangan sampah oleh pengendara sepeda motor.
Awalnya pemotor tersebut melihat seekor anjing menarik sesuatu dari tempat sampah.
Pengendara sepeda motor itu awalnya mengira yang ditarik anjing itu sampah, tetapi setelah diperhatikan dia melihat ada bagian kaki dari bayi tersebut.
Kejadian penemuan bayi itu kemudian dilaporkan saksi kepada kepala desa setempat sampai akhirnya ke polisi.
Ari berharap kasus pembuangan bayi tersebut dapat secepatnya terungkap dengan bekal dari hasil olah TKP dan keterangan saksi di daerah penemuan bayi itu.
"Kasus ini masih dalam pendalaman, dan semoga bisa segera terungkap siapa pelaku pembuang bayi ini," katanya.(ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam