JAKARTA - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri telah melakukan penggeledahan di rumah keluarga Muhammad Syarif, pria yang diduga menjadi pelaku bom bunuh diri di Masjid Ad-Zikra, Mapolres Cirebon Kota, Jumat (15/4) pekan laluHasil dari penggeledahan di Majalengka, Jawa Barat itu, polisi menemukan sejumlah rangkaian elektronik yang diduga dipersiapkan untuk pembuatan bom.
Karenanya, polisi tengah mendalami hasil penggeledahan itu guna mengungkap kelompok dan motif pria 32 tahun putra ke empat dari pasangan Srimulat dan Abdul itu
BACA JUGA: Giliran Saksi Ahli Kasus Antasari Dipanggil KY
"Dari bahan-bahan yang ditemukan, saat ini Gegana dan Puslabfor akan memastikan kaitannya dengan bom masjid," ujar Wakabareskrim Irjen (pol) Mathius Salempang di Mabes Polri, Senin (18/4) siang.Sementara dari olah TKP, polisi menemukan komponen bom rakitan yang terdiri dari logam alumunium baterai, saklar, elemen bola lampu sebagai pemicu bom, mur dan
paku
Sebelumnya setelah memastikan identitas Syarif, polisi langsung melakukan serangkaian penggeledahan
BACA JUGA: Wapres Akui Korupsi Masih Ganggu Investasi
Alasannya, polisi mensinyalir adanya sejumlah lokasi lain yang diduga dijadikan target berikutnya setelah bom bunuh diri di Mapolresta Cirebon.Namun demikian Salempang juga mengatakan, dalam penggeledahan di Majalengka polisi belum menemukan bahan-bahan pembuat bom seperti sulfur dan amonium nitrat
BACA JUGA: Polri: Syarif adalah Buronan Pengrusakan Alfamart
Namun polisi meyakini penemuan rangkaian bom ada kaitannya dengan serangan di Mapolresta Cirebon"Pada saat penggeledahan (rumah) yang bersangkutan di Majalengka yang ditemukan cukup banyak ada yang sudah dirangkai tapi baru rangkaian elektronik ada baterai dan kabelTapi bahan ledakan sulfur alumunium dan potasium belum kita temukan, jadi belum bisa dipastikan apakah untuk kepentingan bom," tambahnya.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Pejabat Dephut Terbukti Kecipratan Uang SKRT
Redaktur : Tim Redaksi