JAKARTA - Kapolri Jendral Timur Pradopo menegaskan, pihaknya masih mendalami teror bom yang mengancam AmbonPenyidik saat ini tengah memeriksa saksi terkait dengan penemuan bom di
"Tadi kita sedang memeriksa saksi-saksi, ya mudah-mudahan bisa ada hasilnya
BACA JUGA: Suguhkan Striptis, Wali Kota Padang Tutup THM
Sudah saya lakukan itu adalah hasil investigasi internal," kata Kapolri, kepada wartawan, Rabu (28/9), di JakartaMenurutnya, polisi tengah mengumpulkan informasi sedetail mungkin
BACA JUGA: Kelebihan 300 PNS, Tetap Ajukan Formasi 760
"Kitapun sampai tahu sedetail itu kan harus," jelas mantan Kapolda Metro Jaya itu.Seperti diberitakan sebelumnya sekitar empat benda mencurigakan yang diduga bom ditemukan disejumlah pusat keramaian di Kota Ambon beberapa hari terakhir
BACA JUGA: Catut BKD, Penipu CPNS Gentayangan
meski tak menelan korban jiwa ledakan ini membuat warga panik.Berikutnya, Senin (26/9) pagi sebuah bom rakitan ditemukan di Gereja Maranantha, AmbonBersyukur paket ini berhasil di jinakan oleh polisiKasus terakhir ditemukan Senin malamSebuah bom rakitan ditemukan di gereja di Karanpanjang dan berhasil dijinakkan.
Timur menegaskan, informasi yang diperoleh dari intelijen, harus didalami dan disesuaikan dengan fakta di lapangan.
Koordinasi dengan intelijen, ditegaskan Kapolri, sampai saat ini masih dilakukan dan berjalan baik.
Setelah kondusif akibat bentrok antar warga pekan lalu Kota Ambon, Maluku kembali bergejolakIni menyusul serangkaian aksi teror bom di kota tersebutAkibatnya mabes Polri menyebut pihaknya kini memberlakukan siaga satu di Kota Ambon.
Hal ini sebagaimana disebutkan Kadiv Humas Polri, Irjen (pol) Anton Bachrul Alam, Selasa (27/9)Pemberlakukan satus ini karena polisi menduga para pelaku teror masih akan beraksi dan tidak ingin melihat kota tersebut kondusif.
‘’Pengamanan di Kota Ambon ditetapkan siaga satuKita harap masyarakat diminta tenang, kalau ada hal-hal mencurigakan dilaporkan ke petugas,’’ ujar Anton di Mabes Polri, Selasa (27/9)(boy/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penunda Nikah Dini Dapat Bantuan
Redaktur : Tim Redaksi