Polisi Dibantu TNI Cegat Massa Masuk Jakarta

Kamis, 21 Agustus 2014 – 13:34 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pencegatan terhadap massa yang akan masuk ke Jakarta dari luar daerah terus dilakukan. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi tidak ada gangguan saat pembacaan putusan sengketa hasil pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi (MK) pada pukul 14.00 WIB, Kamis (21/8).

Polda Metro Jaya tidak sendiri dalam melakukan pencegatan itu. Melainkan dibantu oleh TNI.

BACA JUGA: PKS Kaget Jokowi Bilang PAN akan Menyebrang

"Pergerakan masa dari luar yang tidak memberitahukan kegiatan mereka ke Jakarta ini disekat agar tidak menjadi gangguan saat sidang di MK," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie, Kamis (21/8).

Ronny menjelaskan, penyekatan dilakukan di perbatasan antara Jawa Barat dan Jakarta. Seperti di Karawang, Bogor, dan lainnya.  "Ini dibantu oleh Polda Jawa Barat dan Kodam Siliwangi serta pasukan TNI," tegasnya.

BACA JUGA: Putusan DKPP dan MK Beda akan Timbulkan Kerancuan

Begitu juga di wilayah Banten, penyekatan dilakukan pada tujuh titik. "Polda Banten dibantu Korem setempat," ujarnya.

Saat ini, Polda Metro sedang konsentrasi melakukan pengamanan di MK dan sekitarnya.

BACA JUGA: Bilang PAN Mau Gabung, Jokowi Dinilai Memecah Belah

Pengamanan di MK dibagi menjadi empat ring. Khusus ring tiga di sepanjang Jalan Merdeka Barat mulai patung kuda hingga traffic light Harmoni, harus steril dari kegiatan penyampaian pendapat di muka umum.

Polri menyediakan lokasi di Irti dan Bundaran HI untuk masyarakat yang ingin menyampaikan pendapat di muka umum.

"Semua sudah siap. Kapolri juga sudah melakukan pengecekan langsung. Polres Jakarta Pusat sudah menjelaskan yang telah dilaksanakan," katanya.

Sebanyak 3900 anggota Polri dikhususkan menjaga gedung MK dan sekitarnya. Untuk keseluruhan Kota Jakarta, sekitar 21 ribu personel Polri dibantu 10 ribu TNi diterjunkan untuk pengamanan. "Kapolda dan Pangdam Jaya sudah berkoordinasi," tegas Ronny.  (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Panglima TNI: Jika Bawa Peluru Tajam, Saya Gantung Komandannya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler