JAKARTA - Empat hari terakhir, sekitar 16 warga ditangkap polisi atas tuduhan terkait dengan jaringan terorismePolisi menuduh mereka tengah merencanakan aksi teror terhadap Polri dengan cara meracuni makananan dan minuman di kantin atau depo makanan yang ada di sekitar markas dan asrama polisi di sejumlah lokasi
BACA JUGA: Hakim dan Pengacara Mengemis di KY
Skenario ini diungkap polisi dari hasil pemeriksaan para terduga teroris yang telah ditangkap sebelumnya
BACA JUGA: Pencurian CPO Marak, Polisi Terkesan Membiarkan
itu nanti kita buktikan dalam proses persidangan nantiSedangkan Kepala Bidang Penerangan Umum Div Humas Polri Kombespol Boy Rafli Amar kepada JPNN, mengungkapkan bahwa sejak Kamis (9/6) sampai dengan Minggu (12/6) telah dilakukan penangkapan atas 16 orang
BACA JUGA: Mendagri dan Bupati Bonbol Sama-sama Yakin Menang
Empat belas di antaranya ditangkap di sejumlah wilayah antara lain dua orang ditangkap di Pekalongan, dua di Kalimantan Timur, tujuh di Jakarta, dua di Sulawesi Tengah dan seorang lagi di BandungMenurut Boy, Mabes Polri telah memberikan instruksi kepada seluruh jajarannya untuk lebih berhati-hati terhadap kemungkinan teror racun sianida ini"Sudah diingatkan hati-hati dan waspada (kepada semua jajaran)," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, penangkapan ini bermula dari pengejaran terhadap para pelaku penembakan anggota Polri di Palu, Sulteng, 25 Mei laluDalam pengejaran itu polisi berhasil mengungkap satu jaringan yang disebut terkait dengan kelompok yang pernah melakukan pelatihan militer di Poso"Semua pelaku yang belum tertangkap masih dikejar," tambah Boy Rafli.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Gubernur Kaltim Bisa Di-SP3
Redaktur : Tim Redaksi